Stok vaksin BCG dan Polio untuk bayi di Cianjur, Jawa Barat, sejak tiga bulan terakhir mengalami kekosongan karena adanya keterlambatan pengiriman dari pusat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur, Kamis mengatakan  warga tidak panik karena dinas kesehatan tengah mengajukan peremohonan sejak beberapa bulan yang lalu.

"Ketersediaan vaksin seharusnya terpenuhi sejak awal tahun karena opemberian vaksin merupakan program yang selalu ada setiap tahun, bahkan tahun sebelumnya sudah tergambarkan," katanya.

Yusman mengungkapkan, keterlambatan vaksin dimungkinkan ada beberapa faktor yang memang hanya diketahui pusat. "Mungkin keterlambatan ada faktor-faktor hanya diketuhi oleh pusat dan kita tidak bisa menyebutkan," katanya.

Dia menambahkan, dengan kekosongan vaksin untuk bayi tersebut, jangan sampai membuat warga panik dan khawatir karena bayi masih bisa divaksin dengan rentan waktu hingga tiga bulan kedepan.

"Masih ada jarak waktu, jadi bagi orang tua yang memiliki bayi jangan sampai panik atau khawatir, kami masih mengupayakan agar stok vaksin sudah terpenuhi dalam bulan ini," katanya.

Saat ini pihaknya hanya bisa menunggu pasokan vaksin dari pusat."Kami berharap dapat secepatnya menerima kedua jenis vaksin tersebut, agar dapat secepatnya diberikan pada bayi di Cianjur," katanya.

Baca juga: Stok vaksin BCG di Cianjur kosong, ini dampaknya

Baca juga: Inggris uji coba vaksin BCG untuk perlindungan dari COVID-19

Baca juga: Vaksin polio buatan Bio Farma untuk penggunaan darurat disetujui WHO

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021