Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan pasukan gabungan lintas instansi untuk siap siaga melakukan mitigasi dan penanganan terhadap ancaman bencana alam yang kemungkinan terjadi di wilayah ini saat musim hujan.

"Kita mencanangkan pengurangan risiko dari bencana yang mungkin terjadi. Di sini ancaman kebencanaannya paling lengkap," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat gelar pasukan dalam rangka siaga bencana dan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2021 di lapangan Sekretariat Daerah Garut, Rabu.

Ia mengatakan tim yang terlibat dalam kesiapsiagaan penanganan bencana yakni selain dari BPBD Garut, ada dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, Dinas Perhubungan, Tagana, Baznas, dan komunitas sukarelawan.

Bupati menyampaikan Kabupaten Garut memiliki ancaman kebencanaan hidrometeorologi yang lengkap di antaranya banjir, longsor maupun pergerakan tanah.

Maka mitigasi bencana, kata dia, langkah yang harus dilakukan mulai memanajemen personel sebagai kekuatan, melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi jika terjadi bencana alam sehingga bisa meminimalisasi risiko.

"Kita tidak tahu kapan bencana akan terjadi, tetapi dalam teknologi kita dapat memprediksi serta memiliki kesiapsiagaan dalam menangani bencana," katanya.

Ia berharap seluruh pemangku kebijakan bisa berkoordinasi dalam pencegahan serta penanganan terkait kebencanaan di Kabupaten Garut.

Rudy mengajak seluruh komponen masyarakat untuk melakukan langkah konkret yang bersinergi terkait mitigasi di lapangan sehingga risiko bencana alam bisa dicegah.

Bupati mengingatkan ke seluruh pasukan maupun masyarakat umum untuk mengedepankan keselamatan jiwa, untuk selanjutnya menyelamatkan harta benda.

"Lakukan langkah-langkah penyelamatan jiwa dulu, setelah itu adalah penyelamatan harta benda," katanya.

Baca juga: Antisipasi bencana alam, Bupati Garut minta alat berat disiagakan 24 jam

Baca juga: Bupati: Bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi di Garut, utamakan keselamatan jiwa

Baca juga: BPBD Garut: Tetap waspada, bencana alam masih mengancam saat pancaroba

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021