Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan bahwa akses jalan menjadi salah satu penentu keberhasilan operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
"Bandara (Kertajati) itu akses jalannya harus bagus, kalau mau ditambahkan fasilitasnya, sementara penerbangannya belum begitu banyak ya tidak masalah," kata Djoko ketika dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Djoko mengungkapkan, proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) harus segera dirampungkan.
Kata dia, jalan tol Cisumdawu akan memangkas waktu tempuh Bandung-Bandara Kertajati menjadi hanya 60 menit.
Lanjut Djoko, kemudahan akses menuju Bandara Kertajati akan mampu meningkatkan produktivitas.
"Kalau mau tambah fasilitas bengkel pesawat seperti di Bandara Soekarno Hatta tidak apa-apa, yang penting fungsinya sebagai bandara penumpang tetap berjalan. Kuncinya tetap ada di akses jalan," ujarnya.
Seperti diketahui, Bandara Kertajati tengah dipersiapkan menjadi bengkel perawatan pesawat atau fasilitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO).
Rencananya, BIJB akan bekerja sama dengan PT Garuda Maintenance Facillity (GMF) dalam menggarap proyek tersebut.
Fasilitas MRO yang bakal dibangun BIJB ini bakal menyasar perawatan pesawat milik TNI Polri dan juga BNPB.
Baca juga: Kemenko Marves dorong pembangunan Tol Cisumdawu selesai pada akhir 2021
Baca juga: DPRD Jabar dorong Bandara Kertajati tetap produktif di saat pandemi
Baca juga: Proyek Tol Akses Bandara Kertajati ditargetkan rampung September
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Bandara (Kertajati) itu akses jalannya harus bagus, kalau mau ditambahkan fasilitasnya, sementara penerbangannya belum begitu banyak ya tidak masalah," kata Djoko ketika dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Djoko mengungkapkan, proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) harus segera dirampungkan.
Kata dia, jalan tol Cisumdawu akan memangkas waktu tempuh Bandung-Bandara Kertajati menjadi hanya 60 menit.
Lanjut Djoko, kemudahan akses menuju Bandara Kertajati akan mampu meningkatkan produktivitas.
"Kalau mau tambah fasilitas bengkel pesawat seperti di Bandara Soekarno Hatta tidak apa-apa, yang penting fungsinya sebagai bandara penumpang tetap berjalan. Kuncinya tetap ada di akses jalan," ujarnya.
Seperti diketahui, Bandara Kertajati tengah dipersiapkan menjadi bengkel perawatan pesawat atau fasilitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO).
Rencananya, BIJB akan bekerja sama dengan PT Garuda Maintenance Facillity (GMF) dalam menggarap proyek tersebut.
Fasilitas MRO yang bakal dibangun BIJB ini bakal menyasar perawatan pesawat milik TNI Polri dan juga BNPB.
Baca juga: Kemenko Marves dorong pembangunan Tol Cisumdawu selesai pada akhir 2021
Baca juga: DPRD Jabar dorong Bandara Kertajati tetap produktif di saat pandemi
Baca juga: Proyek Tol Akses Bandara Kertajati ditargetkan rampung September
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021