Organisasi kemanusiaan Human Initiative memberikan beasiswa bagi anak-anak yatim di sejumlah daerah di Tanah Air akibat dampak dari pandemi COVID-19 untuk meringankan beban mereka.
"Kami telah mendistribusikan bantuan kepada anak yatim akibat COVID-19 di lima provinsi, yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan," kata sukarelawan Human Initiative, Salimah dalam keterangan di Depok, Jumat.
Paket bantuan tersebut terdiri atas beasiswa pendidikan, paket makanan, perlengkapan kebersihan dan alat pelindung diri berupa masker dan hand sanitizer. Para penerima bantuan rata-rata berusia 4 hingga 17 tahun.
Bantuan tersebut, katanya, didistribusikan dari pintu ke pintu oleh relawan Human Initiative kepada 150 penerima manfaat anak di lima provinsi, mulai 15 Agustus hingga 15 September 2021.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 yang telah memasuki tahun kedua memberikan dampak yang signifikan bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali anak-anak. Banyak yang menjadi yatim piatu akibat COVID-19.
Sebagai organisasi kemanusiaan dengan program perlindungan anak sebagai salah satu perhatian utamanya, kata dia, Human Initiative telah mendistribusikan bantuan kepada anak yatim akibat COVID-19 di lima provinsi dimaksud.
Pendistribusian berjalan lancar meskipun tim sukarelawan sedikit kesulitan dalam mencari alamat rumah-rumah tempat tinggal anak-anak yatim, yang sebagian besar terletak di gang-gang kecil dan di kampung padat penduduk.
Namun tantangan tersebut tidak menyurutkan semangat tim sukarelawan dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh para Donatur yang telah berdonasi untuk membantu anak yatim akibat COVID-19.
"Perjuangan mencari alamat di sudut-sudut kota telah membuahkan hasil. Anak-anak yatim dan keluarganya menyambut kami dengan senyum bahagia saat menerima paket bantuan," kata Salimah.
Sementara itu, Azril Rahandrika yang berusia empat tahun, salah satu penerima manfaat, menyatakan sangat senang mendapatkan bantuan yang diberikan oleh Human Initiative.
Azril kini sudah tidak memiliki ibu karena meninggal karena COVID-19.
Human Initiative memiliki program Orang Tua Asuh/OTA (Orang Tua Asuh) – bantuan pendidikan dan asuh bagi anak yatim akibat COVID-19 -- dengan konsep orang tua asuh atau saudara asuh dengan pola partisipatif dan kolaboratif dengan membentuk lingkungan keluarga yang ramah anak.
Dalam upaya ini, Human Initiative mengajak Sahabat Inisiator untuk mengikuti program OTA Human Initiative. Informasi lebih lanjut: https://solusipeduli.org/orangtuaasuhyatimcovid/, demikian Salimah.
Baca juga: 45.000 anak yatim piatu terdampak COVID-19 peroleh beasiswa dan santunan
Baca juga: 1.000 anak yatim pelajar SMP di Garut terima bantuan sepatu
Baca juga: Pemprov Jabar siap bantu pendidikan anak yatim piatu terdampak pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kami telah mendistribusikan bantuan kepada anak yatim akibat COVID-19 di lima provinsi, yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan," kata sukarelawan Human Initiative, Salimah dalam keterangan di Depok, Jumat.
Paket bantuan tersebut terdiri atas beasiswa pendidikan, paket makanan, perlengkapan kebersihan dan alat pelindung diri berupa masker dan hand sanitizer. Para penerima bantuan rata-rata berusia 4 hingga 17 tahun.
Bantuan tersebut, katanya, didistribusikan dari pintu ke pintu oleh relawan Human Initiative kepada 150 penerima manfaat anak di lima provinsi, mulai 15 Agustus hingga 15 September 2021.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 yang telah memasuki tahun kedua memberikan dampak yang signifikan bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali anak-anak. Banyak yang menjadi yatim piatu akibat COVID-19.
Sebagai organisasi kemanusiaan dengan program perlindungan anak sebagai salah satu perhatian utamanya, kata dia, Human Initiative telah mendistribusikan bantuan kepada anak yatim akibat COVID-19 di lima provinsi dimaksud.
Pendistribusian berjalan lancar meskipun tim sukarelawan sedikit kesulitan dalam mencari alamat rumah-rumah tempat tinggal anak-anak yatim, yang sebagian besar terletak di gang-gang kecil dan di kampung padat penduduk.
Namun tantangan tersebut tidak menyurutkan semangat tim sukarelawan dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh para Donatur yang telah berdonasi untuk membantu anak yatim akibat COVID-19.
"Perjuangan mencari alamat di sudut-sudut kota telah membuahkan hasil. Anak-anak yatim dan keluarganya menyambut kami dengan senyum bahagia saat menerima paket bantuan," kata Salimah.
Sementara itu, Azril Rahandrika yang berusia empat tahun, salah satu penerima manfaat, menyatakan sangat senang mendapatkan bantuan yang diberikan oleh Human Initiative.
Azril kini sudah tidak memiliki ibu karena meninggal karena COVID-19.
Human Initiative memiliki program Orang Tua Asuh/OTA (Orang Tua Asuh) – bantuan pendidikan dan asuh bagi anak yatim akibat COVID-19 -- dengan konsep orang tua asuh atau saudara asuh dengan pola partisipatif dan kolaboratif dengan membentuk lingkungan keluarga yang ramah anak.
Dalam upaya ini, Human Initiative mengajak Sahabat Inisiator untuk mengikuti program OTA Human Initiative. Informasi lebih lanjut: https://solusipeduli.org/orangtuaasuhyatimcovid/, demikian Salimah.
Baca juga: 45.000 anak yatim piatu terdampak COVID-19 peroleh beasiswa dan santunan
Baca juga: 1.000 anak yatim pelajar SMP di Garut terima bantuan sepatu
Baca juga: Pemprov Jabar siap bantu pendidikan anak yatim piatu terdampak pandemi
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021