Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya terus menggenjot perekonomian dengan mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk berinovasi di masa pandemi COVID-19.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan sektor UMKM merupakan salah satu sektor sangat terdampak akibat pandemi COVID-19, utamanya dari sisi produksi dan penjualan.

“Kami dari Pemerintah Kota Bandung selalu menekankan kepada para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan berkreasi. Tentunya kami tidak pernah berhenti membantu teman-teman UMKM,” kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Upaya tersebut dilakukan dengan berbagi peran di antara para OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, mulai dari pendampingan usaha hingga penyediaan fasilitas digital marketing dan sarana pemasaran produk UMKM.

“Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) memberikan fasilitas terkait uji mutu, sertifikasi halal, dan Pasar Kreatif Bandung. Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) terkait HAKI, Dinkes terkait izin P-IRT," katanya.

"Sedangkan Dinas Koperasi dan UMKM terkait pendampingan pembiayaan dari perbankan juga dengan menyediakan sarana layanan pemasaran produk umkm (Salapak),” tambahnya.

Meski belum bisa memberikan bantuan permodalan karena adanya keterbatasan anggaran, Yana memastikan Pemkot Bandung akan terus berupaya membantu memfasilitasi para pelaku UMKM untuk bisa mendapat bantuan.

“Tahun 2021 ini kami juga mengusulkan 120 ribu pelaku usaha untuk mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat sebesar Rp1,2 juta dan bantuan dana hibah usaha sebesar Rp3 juta hingga Rp15 juta,” katanya.

Baca juga: Disdagin Kota Bandung tampilkan 252 UMKM di Pasar Kreatif

Baca juga: Polisi selidiki peluru nyasar ke rumah warga di Kota Bandung

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021