Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk mulai belajar beradaptasi dan hidup berdampingan dengan kondisi pandemi COVID-19 karena tidak ada pandemi yang bisa selesai dalam waktu singkat.

Hal itu disampaikan Budi Gunadi saat mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam peninjauan vaksinasi COVID-19 dosis kedua untuk para pekerja media di Bentara Budaya Jakarta, Kamis.

"Nggak ada pandemi selesai dalam waktu singkat. Paling pendek, setahu saya, memang lima tahun, tetapi ada pula yang puluhan tahun sampai ratusan tahun. Jadi kita mesti belajar hidup dengan mereka," kata Budi Gunadi di Jakarta, Kamis.



Untuk mulai beradaptasi dengan pandemi, lanjut Budi, yang pertama harus dilakukan masyarakat adalah melaksanakan vaksinasi COVID-19.

"Yang pertama, yang harus kita lakukan, pastikan teman-teman cepat vaksinasi; itu yang nomor satu. Kalau bisa cepat dapat vaksinasi dua dosis," tambahnya.

Selanjutnya, Budi mengimbau masyarakat untuk tidak berlebihan atau euforia menghadapi pengendalian kasus penularan COVID-19 melalui vaksin.

Budi mencontohkan beberapa negara yang capaian vaksinasi COVID-19 tinggi namun tetap mengalami peningkatan kasus penularan.



"Kita lihat negara seperti Israel dan Amerika Serikat, vaksinasi tinggi, tetapi (kasus penularan) naik lagi karena mereka mengabaikan protokol kesehatan," tukasnya.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat meskipun sudah mendapatkan dosis vaksin COVID-19.

Sementara itu, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah akan meningkatkan upaya pengetesan, pelacakan, dan perawatan atau testing, tracing, treatment (3T), sehingga penularan kasus COVID-19 dapat ditekan.



"Pemerintah terus melakukan testing, tracing, dan isolasi. Kalau ada satu orang yang kena langsung diburu, sampai mungkin lebih dari 10 orang yang dicari (dilacak) itu," ujar Wapres.

Selain peningkatan 3T, Wapres mengatakan upaya pencegahan penularan COVID-19 yang harus diperkuat adalah penerapan protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi.

Baca juga: Menkes beberkan strategi hidup berdampingan dengan epidemi COVID-19

Baca juga: Direktur Vokasi UI sebut pandemi COVID-19 tuntut perubahan pola hidup

Baca juga: "Kabayan Milenial Bersinar" kisahkan bertahan hidup di tengah pandemi COVID-19

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021