Polres Sukabumi Kota bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyasar pelajar tingkat SMP di kota itu untuk disuntik vaksin COVID-19 sebagai salah satu upaya percepatan proses vaksinasi bagi masyarakat.
"Pelaksanaan vaksinasi kali ini menyasar para pelajar tingkat SMP di Kota Sukabumi dan pada Selasa, (21/9) ada sekitar 700 pelajar SMPN 10 Kota Sukabumi yang divaksinasi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin, di sela peninjauan pelaksanaan vaksinasi di halaman SMPN 10 Kota Sukabumi, Jalan Saniin, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi, Selasa.
Menurut Zainal, percepatan vaksinasi untuk pelajar ini dilakukan karena beberapa sekolah sudah mulai dan ada yang berencana untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka. Maka dari itu, Polres Sukabumi Kota menginisiasi kegiatan vaksinasi massal untuk anak, khususnya pelajar, yang bekerja sama dengan Dinkes Kota Sukabumi.
Inisiatif vaksinasi untuk pelajar itu, kata dia, disambut antusias oleh pelajar yang ditandai tingginya minat pelajar yang mengikuti program itu. Selain itu, upaya untuk mempercepat penanganan penyebaran COVID-19 juga disambut baik pihak sekolah, seperti guru, bahkan orang tua murid pun mendukung.
Ia pun menilai tingginya antusiasme masyarakat, mulai dari dewasa hingga anak-anak, untuk mendapatkan vaksin membuktikan bahwa warga tidak percaya isu ataupun informaasi hoaks tentang vaksin.
"Masyarakat semakin sadar pentingnya mendapatkan vaksinasi. Untuk itu kami pun menyambutnya dengan cara menggelar Gerai Vaksin Presisi Polres Sukabumi Kota yang bekerja sama dengan berbagai instansi dan profesi untuk mempermudah warga mendapatkan vaksin sekaligus ikut menyukseskan program pemerintah dalam upaya mempercepata proses vaksinasi bagi masyarakat," ujarnya.
Zainal mengatakan dengan semakin tingginya penyebaran vaksinasi, maka kekebalan kelompok di masyarakat bisa segera terbentuk, yang tujuannya agar pandemi COVID-19 segera berakhir dan kehidupan bisa kembali normal.
Ia mengatakan meskipun COVID-19 sudah ada vaksinnya, warga tetap harus menjaga disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, karena virus tersebut masih ada dan siapapun bisa menjadi korbannya.
Pihaknya berharap agar seluruh komponen masyarakat ikut bersama-sama menyukseskan kegiatan vaksinasi sebagai salah satu strategi dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: Puluhan anggota SAR cari korban tenggelam di Palabuhanratu
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Sukabumi tinggal 24 pasien
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pelaksanaan vaksinasi kali ini menyasar para pelajar tingkat SMP di Kota Sukabumi dan pada Selasa, (21/9) ada sekitar 700 pelajar SMPN 10 Kota Sukabumi yang divaksinasi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin, di sela peninjauan pelaksanaan vaksinasi di halaman SMPN 10 Kota Sukabumi, Jalan Saniin, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi, Selasa.
Menurut Zainal, percepatan vaksinasi untuk pelajar ini dilakukan karena beberapa sekolah sudah mulai dan ada yang berencana untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka. Maka dari itu, Polres Sukabumi Kota menginisiasi kegiatan vaksinasi massal untuk anak, khususnya pelajar, yang bekerja sama dengan Dinkes Kota Sukabumi.
Inisiatif vaksinasi untuk pelajar itu, kata dia, disambut antusias oleh pelajar yang ditandai tingginya minat pelajar yang mengikuti program itu. Selain itu, upaya untuk mempercepat penanganan penyebaran COVID-19 juga disambut baik pihak sekolah, seperti guru, bahkan orang tua murid pun mendukung.
Ia pun menilai tingginya antusiasme masyarakat, mulai dari dewasa hingga anak-anak, untuk mendapatkan vaksin membuktikan bahwa warga tidak percaya isu ataupun informaasi hoaks tentang vaksin.
"Masyarakat semakin sadar pentingnya mendapatkan vaksinasi. Untuk itu kami pun menyambutnya dengan cara menggelar Gerai Vaksin Presisi Polres Sukabumi Kota yang bekerja sama dengan berbagai instansi dan profesi untuk mempermudah warga mendapatkan vaksin sekaligus ikut menyukseskan program pemerintah dalam upaya mempercepata proses vaksinasi bagi masyarakat," ujarnya.
Zainal mengatakan dengan semakin tingginya penyebaran vaksinasi, maka kekebalan kelompok di masyarakat bisa segera terbentuk, yang tujuannya agar pandemi COVID-19 segera berakhir dan kehidupan bisa kembali normal.
Ia mengatakan meskipun COVID-19 sudah ada vaksinnya, warga tetap harus menjaga disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, karena virus tersebut masih ada dan siapapun bisa menjadi korbannya.
Pihaknya berharap agar seluruh komponen masyarakat ikut bersama-sama menyukseskan kegiatan vaksinasi sebagai salah satu strategi dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: Puluhan anggota SAR cari korban tenggelam di Palabuhanratu
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Sukabumi tinggal 24 pasien
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021