Jakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi COVID-19 untuk 72.000 pelajar dan masyarakat yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia, Kamis.
Presiden RI Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Aceh, dan meninjau secara virtual pelaksanaan di 9 provinsi lain.
"Program vaksinasi pelajar merupakan arahan Bapak Presiden Joko Widodo. Vaksinasi sendiri bisa menyelamatkan diri pribadi dan keluarga," ujar Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Kamis.
Selain menggelar vaksinasi, BIN juga menyalurkan bantuan sosial dan vitamin di 10 provinsi.
Adapun 10 provinsi tersebut adalah Kabupaten Aceh Besar (Aceh), Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai (Sumut), Kabupaten Karawang (Jawa Barat), Kabupaten Banyumas (Jateng), Kabupaten Malang (Jatim), Kabupaten Sleman (DIY), Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut (Kalsel), Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan (Kaltim), Kota Pekanbaru (Riau), dan Kabupaten Bantaeng (Sulsel).
Khusus di Aceh, vaksinasi diberikan oleh petugas Medical Intelligence dari BIN kepada pelajar dan warga di tiga titik secara pintu ke pintu, yaitu titik pertama di permukiman padat di Desa Lambro Bileu, Kuta Baro, Aceh Besar; titik kedua di Desa Mireuk, Krueng, Barona Jaya, Aceh Besar; dan titik ketiga diberikan untuk pelajar santri di Ponpes/Dayah Istiqamatuddin, Darul Mu’arrif, Aceh Besar.
Menurut Budi Gunawan, jika COVID-19 dapat dikendalikan, maka proses belajar mengajar secara tatap muka pun dapat segera diterapkan.
Dia juga berharap target kekebalan komunal 70 persen dapat tercapai pada akhir tahun 2021.
Lebih lanjut, Budi Gunawan menjelaskan, program vaksinasi COVID-19 ini merupakan akselerasi atas capaian program vaksinasi 3 juta dosis per hari dari Pemerintah.
Budi Gunawan juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan program vaksinasi COVID-19 sebagai bentuk upaya pencegahan dari virus Corona yang tidak mungkin hilang secara total.
Budi Gunawan mengingatkan agar masyarakat tidak hanya melindungi diri dengan vaksinasi, tetapi juga tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: BIN lanjutkan vaksinasi pelajar dan masyarakat di Jawa Barat
Baca juga: Seribu santri Karawang jadi sasaran program vaksinasi BIN
Baca juga: BIN utamakan vaksinasi di pesantren di Banten, Jabar dan Jatim