Menteri Koperasi (Menkop) dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menyebut perguruan tinggi berperan penting dalam menciptakan pengusaha-pengusaha baru dengan sejumlah inovasi dalam proses bisnis UMKM.
“Perhatian terhadap UMKM dari perguruan tinggi dan dampaknya dalam perekonomian nasional sangat penting karena 99,9 persen pelaku (usaha) di Indonesia adalah UMKM,” kata Menkop Teten Masduki saat mengisi kuliah umum secara daring di Universitas Padjadjaran (Unpad), Jawa Barat, Selasa.
Menurutnya, pemerintah perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi. Kolaborasi diperlukan dalam menciptakan pengusaha profesional sedari dini untuk dapat menguasai pasar global.
Ia pun mengapresiasi adanya mata kuliah Olah Kreativitas dan Kewirausahaan di Unpad. Menurutnya, program ini sejalan dengan upaya Kementerian Koperasi dan UKM dalam mendorong naiknya rasio kewirausahaan di Indonesia.
Saat ini rasio kewirausahaan nasional, kata dia, berkisar 3,47 persen, dan tahun ini ditargetkan naik menjadi 3,55 persen. Menkop Teten mengatakan negara maju setidaknya memilki rasio kewirausahaan rata-rata mencapai 12 persen dan minimal berkisar 4 persen.
“Kita, saya kira yang punya potensi menjadi negara maju pda tahun 2045 ini harus segera menyiapkan jumlah kewirausahaan,” katanya.
Selain itu ia mengungkapkan pemerintah saat ini tengah mempersiapkan keterhubungan ekosistem kewirausahaan yang meliputi jejaring, inovasi produk atau jasa, dan iklim usaha yang kondusif untuk mendorong kreativitas.
Ia mengatakan pemerintah menyasar anak muda dengan usaha rintisannya yang mengintegrasikan teknologi dan ide kreatif untuk berkontribusi memecahkan masalah sosial.
"Keterhubungan rantai nilai hulu hilir, pola pikir dan perilaku wirausaha dalam satu ekosistem yang terintegrasi ini menjadi kuncinya. Selama ini saya kira ini belum terintegrasi dengan baik,” kata Menkop Teten.
Dia pun mengungkapkan kesiapan Kementerian Koperasi dan UKM siap untuk berkolaborasi dengan Unpad untuk membangun ekosistem inovatif bersama Unpad.
“Semoga bisa membawa dampak positif bagi pemulihan ekonomi melalui pengembangan The Future SMEs,” kata Menkop Teten Masduki.
Baca juga: Menkop kunjungi Cianjur, berencana jadikan UMKM bagian rantai pasok industri
Baca juga: Menkop lepas ekspor perdana biji kopi hasil koperasi di Subang ke Arab Saudi
Baca juga: Menkop UKM dorong vaksinasi COVID-19 untuk percepat pemulihan ekonomi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
“Perhatian terhadap UMKM dari perguruan tinggi dan dampaknya dalam perekonomian nasional sangat penting karena 99,9 persen pelaku (usaha) di Indonesia adalah UMKM,” kata Menkop Teten Masduki saat mengisi kuliah umum secara daring di Universitas Padjadjaran (Unpad), Jawa Barat, Selasa.
Menurutnya, pemerintah perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi. Kolaborasi diperlukan dalam menciptakan pengusaha profesional sedari dini untuk dapat menguasai pasar global.
Ia pun mengapresiasi adanya mata kuliah Olah Kreativitas dan Kewirausahaan di Unpad. Menurutnya, program ini sejalan dengan upaya Kementerian Koperasi dan UKM dalam mendorong naiknya rasio kewirausahaan di Indonesia.
Saat ini rasio kewirausahaan nasional, kata dia, berkisar 3,47 persen, dan tahun ini ditargetkan naik menjadi 3,55 persen. Menkop Teten mengatakan negara maju setidaknya memilki rasio kewirausahaan rata-rata mencapai 12 persen dan minimal berkisar 4 persen.
“Kita, saya kira yang punya potensi menjadi negara maju pda tahun 2045 ini harus segera menyiapkan jumlah kewirausahaan,” katanya.
Selain itu ia mengungkapkan pemerintah saat ini tengah mempersiapkan keterhubungan ekosistem kewirausahaan yang meliputi jejaring, inovasi produk atau jasa, dan iklim usaha yang kondusif untuk mendorong kreativitas.
Ia mengatakan pemerintah menyasar anak muda dengan usaha rintisannya yang mengintegrasikan teknologi dan ide kreatif untuk berkontribusi memecahkan masalah sosial.
"Keterhubungan rantai nilai hulu hilir, pola pikir dan perilaku wirausaha dalam satu ekosistem yang terintegrasi ini menjadi kuncinya. Selama ini saya kira ini belum terintegrasi dengan baik,” kata Menkop Teten.
Dia pun mengungkapkan kesiapan Kementerian Koperasi dan UKM siap untuk berkolaborasi dengan Unpad untuk membangun ekosistem inovatif bersama Unpad.
“Semoga bisa membawa dampak positif bagi pemulihan ekonomi melalui pengembangan The Future SMEs,” kata Menkop Teten Masduki.
Baca juga: Menkop kunjungi Cianjur, berencana jadikan UMKM bagian rantai pasok industri
Baca juga: Menkop lepas ekspor perdana biji kopi hasil koperasi di Subang ke Arab Saudi
Baca juga: Menkop UKM dorong vaksinasi COVID-19 untuk percepat pemulihan ekonomi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021