Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh meminta para guru hadir di sekolah lebih awal, terutama selama berlangsung pembelajaran tatap muka di wilayah itu, di tengah pandemi COVID-19.

"Sekolah dengan pembelajaran tatap muka sudah berjalan di Karawang. Jadi guru diusahakan sudah tiba sekolah sebelum siswa datang," katanya di Karawang, Provinsi Jawa Barat, Selasa.

Ia mengatakan untuk mencegah munculnya klaster penularan COVID-19 di sekolah, maka harus dilakukan berbagai antisipasi.

Selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat, pihak sekolah juga harus membuat alur yang akan digunakan siswa saat keluar masuk sekolah secara bergantian.

Atas hal tersebut, ia menekankan para guru harus datang lebih awal di sekolah, untuk mengatur akses siswa masuk sekolah.

"Begitu juga saat pulang, jangan semua kelas dipulangkan secara bersama sama. Tapi secara bergantian. Dua kelas dulu. Dikasih jeda beberapa menit. Setelah itu giliran kelas yang lain," katanya.

Kegiatan PTM bagi SD dan SMP di Karawang sudah dimulai sejak 14 September 2021 seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di daerah itu.

Pembelajaran tatap muka digelar secara terbatas, bahkan dilakukan secara sif, dengan jumlah siswa yang mengikuti PTM harus 50 persen dari total kapasitas setiap kelas atau 20 siswa. 

Baca juga: Badan Kepegawaian Karawang tunggu petunjuk aturan pemecatan PNS

Baca juga: Warga diminta tidak berburu macan di Gunung Sanggabuana Karawang

Baca juga: Investasi di Karawang tahun ini mencapai Rp13,8 triliun

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021