Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyampaikan realisasi investasi di wilayah Karawang pada tahun ini hingga triwulan kedua mencapai Rp13,8 triliun.
"Meski di masa pandemi, tahun ini masih banyak investor yang menanamkan investasinya di Karawang," kata Kepala Seksi Data, Bidang Wasdal DPMPTSP setempat Oktaf Hariaji, di Karawang, Minggu.
Ia mengatakan, selama Januari hingga Juni realisasi investasi di Karawang mencapai Rp13,8 triliun. Itu berasal dari investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Oktaf mengatakan, realisasi investasi hingga triwulan kedua itu sesuai dengan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari Januari sampai Juni 2021.
Menurut dia, dari realisasi itu terdapat serapan tenaga kerja hingga mencapai 6.726 orang dan jumlah proyeknya mencapai 1.204 kegiatan.
Ia menyampaikan, saat ini pihaknya terus mendorong agar investasi di Karawang bisa lebih banyak, apalagi saat ini proses perijinan sudah melalui sistem OSS.
"Kami juga bakal melakukan sosialisasi OSS RBA (berbasis resiko) kepada para pelaku usaha," katanya.
Baca juga: Pabrik baterai listrik di Karawang serap 1.100 tenaga kerja langsung
Baca juga: Negosiasi pabrik baterai listrik di Karawang tak libatkan konsultan asing
Baca juga: Hyundai-LG investasi 1,1 miliar dolar bangun pabrik sel baterai EV di Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Meski di masa pandemi, tahun ini masih banyak investor yang menanamkan investasinya di Karawang," kata Kepala Seksi Data, Bidang Wasdal DPMPTSP setempat Oktaf Hariaji, di Karawang, Minggu.
Ia mengatakan, selama Januari hingga Juni realisasi investasi di Karawang mencapai Rp13,8 triliun. Itu berasal dari investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Oktaf mengatakan, realisasi investasi hingga triwulan kedua itu sesuai dengan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari Januari sampai Juni 2021.
Menurut dia, dari realisasi itu terdapat serapan tenaga kerja hingga mencapai 6.726 orang dan jumlah proyeknya mencapai 1.204 kegiatan.
Ia menyampaikan, saat ini pihaknya terus mendorong agar investasi di Karawang bisa lebih banyak, apalagi saat ini proses perijinan sudah melalui sistem OSS.
"Kami juga bakal melakukan sosialisasi OSS RBA (berbasis resiko) kepada para pelaku usaha," katanya.
Baca juga: Pabrik baterai listrik di Karawang serap 1.100 tenaga kerja langsung
Baca juga: Negosiasi pabrik baterai listrik di Karawang tak libatkan konsultan asing
Baca juga: Hyundai-LG investasi 1,1 miliar dolar bangun pabrik sel baterai EV di Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021