Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan mengimbau masyarakat maupun aparatur pemerintah di lapangan dalam setiap tindakan agar mengutamakan keselamatan jiwa dari pada harta saat bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di kabupaten itu.
"Kita melihat mitigasi bencana, jadi kalau ada hal-hal yang itu (membahayakan) langsung selamatkan jiwa dulu, nanti harta benda biar belakangan," kata Rudy Gunawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan bencana alam hidrometeorologi mulai dari banjir bandang, longsor, pergerakan tanah, dan juga bencana alam lainnya yang berpotensi terjadi di Kabupaten Garut sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tersebut.
Bupati menegaskan jika masyarakat dalam kondisi bahaya bencana alam untuk segera menyelamatkan jiwa terlebih dahulu dibandingkan dengan yang lainnya seperti harta benda.
"Nantikan harta benda kalau ada apa-apa bisa diganti, tapi kalau jiwa tidak bisa diganti," katanya.
Ia menyampaikan Pemkab Garut sudah melaksanakan rapat koordinasi terkait kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi menyusul peringatan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG, lanjut dia, memberikan peringatan tentang akan terjadinya curah hujan yang cukup ekstrim di sejumlah daerah termasuk Garut, sehingga perlu persiapan untuk mengantisipasi segala kemungkinan risiko dari ancaman cuaca tersebut.
"Jadi persiapan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi mulai dari banjir bandang, longsor, pergerakan tanah, dan juga mungkin hal lain," katanya.
Baca juga: Kejari Garut: Serahkan diri atau kami akan kejar dan cari buronan kasus korupsi
Baca juga: Koruptor buron Kejari Garut terdeteksi karena ajukan gugat cerai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita melihat mitigasi bencana, jadi kalau ada hal-hal yang itu (membahayakan) langsung selamatkan jiwa dulu, nanti harta benda biar belakangan," kata Rudy Gunawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan bencana alam hidrometeorologi mulai dari banjir bandang, longsor, pergerakan tanah, dan juga bencana alam lainnya yang berpotensi terjadi di Kabupaten Garut sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tersebut.
Bupati menegaskan jika masyarakat dalam kondisi bahaya bencana alam untuk segera menyelamatkan jiwa terlebih dahulu dibandingkan dengan yang lainnya seperti harta benda.
"Nantikan harta benda kalau ada apa-apa bisa diganti, tapi kalau jiwa tidak bisa diganti," katanya.
Ia menyampaikan Pemkab Garut sudah melaksanakan rapat koordinasi terkait kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi menyusul peringatan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG, lanjut dia, memberikan peringatan tentang akan terjadinya curah hujan yang cukup ekstrim di sejumlah daerah termasuk Garut, sehingga perlu persiapan untuk mengantisipasi segala kemungkinan risiko dari ancaman cuaca tersebut.
"Jadi persiapan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi mulai dari banjir bandang, longsor, pergerakan tanah, dan juga mungkin hal lain," katanya.
Baca juga: Kejari Garut: Serahkan diri atau kami akan kejar dan cari buronan kasus korupsi
Baca juga: Koruptor buron Kejari Garut terdeteksi karena ajukan gugat cerai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021