Indramayu, 11/4 (ANTARA) - Pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat baru mencapai 30 persen.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Indramayu Suyatno kepada wartawan di Indramayu, Senin, mengatakan pasokan air bersih untuk masyarakat masih belum terpenuhi diperkirakan baru mencapai 30 persen, sehingga pihaknya terus mengembangkan berbagai sarana dan tempat pengolahan air bersih.

"Masyarakat yang berada di kota Indramayu sudah mendapatkan pasokan air bersih maksimal, namun bagi mereka yang tiggal di pelosok masih kekurangan," katanya.

Dikatakannya, berbagai upaya telah dilakukan oleh PDAM Indramayu seperti penyaluran pipa penghubung di daerah Kecamatan Anjatan dan Haurgeulis tembus hingga Kecamatan Sukra Indramayu bagian barat,
sementara proyek pengolahan air tersebut dalam pengerjaan.

Jika proyek pengolahan air bersih di daerah Anjatan yang merupakan bantuan pemerintah pusat selesai maka kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekitar akan terpenuhi, iaberharap dalam pengerjaan tidak ada hambatan.

"Pengembangan pengolahan air bersih yang terus dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Indramayu untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang selama ini menjadi kendala bagi masyarakat, karena sering
terjadi kekeringan," katanya.

Menurut dia, pasokan air bersih mendahulukan daerah Indramayu yang rawan kekeringan, seperti Kecamatan Krangkeng Indramayu bagian timur perbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon, diperkirakan untuk kedepan daerah tersebut aman dari krisis air.

"Daerah rawan kekeringan perlu mendapatkan perhatian khusus, karena air bersih merupakan kebutuhan utama bagi warga, pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggannya," katanya.

Sementara itu salah seorang warga Indramayu Karnadi mengaku, sudah dua tahun pasokan air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum Indramayu lancar, sebelumnya air dari pipa PDAM tersebut sering tidak mengalir.

Air bersih dua tahun sebelumnya sering dikeluhkan oleh warga karena mengalirnya pada malam hari saja, sementara siang hari mereka kesulitan air bersih, katanya.

Dikatakannya , meski tarif air dari Perusahaan Daerah Air Minum naik yang penting pasokan air lancar, pelanggan memahami karena jika membeli air galon jatuhnya lebih mahal. Ia berharap pasokan air
bersih tersebut terus aman, tidak terjadi lagi kesulitan air.

Maulana warga Anjatan Indramayu bagian barat menuturkan, selama ini pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum Indramayu belum dirasakan oleh masyarakat, mudahan-mudahan proyek pengolahan
air bersih didesanya segera selesai dan bisa memasok kebutuhan air minum.

Proyek pengolahan air bersih yang sedang dibangun di Kecamatan Anjatan cukup besar, mungkin mampu memasok air minum hingga tiga Kecamatan dengan jumlah Kepala Keluarga kurang dari 13 ribu, katanya. ***4***
(T.Y003/B/Y008/B/Y008)

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011