Ketua Tim Pakar Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan bahwa situs pedulilindungia.com merupakan situs palsu.
"Masyarakat perlu untuk mengetahui bahwa situs pedulilindungia.com adalah situs palsu dan bukan situs yang digunakan oleh pemerintah untuk melakukan penanganan COVID-19," ujar ujar Prof Wiku dalam konferensi pers yang dipantau via daring di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan, seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs pedulilindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya pemerintah melakukan penanganan COVID-19 dalam bentuk apapun.
Oleh karena itu, lanjut dia, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memutus akses terhadap situs pedulilindungia.com.
Ia meminta kepada masyarakat untuk hanya mengakses situs resmi pedulilindungi.id serta mengunduh aplikasi resmi PeduliLindungi di "App store" dan "Google Play Store".
Sebelumnya, Kominfo menyampaikan, pemerintah menggunakan PeduliLindungi sebagai sistem pelacakan kontak atau contact tracing untuk mengatasi penyebaran virus corona di Tanah Air.
Sistem PeduliLindungi juga dimanfaatkan dalam program vaksinasi, masyarakat bisa mendaftar untuk ikut vaksinasi melalui aplikasi atau situs. Setelah vaksinasi, sertifikat digital akan diberikan melalui PeduliLindungi.
Penggunaan PeduliLindungi mulai bulan ini diperluas untuk memperluas protokol kesehatan baru, yaitu wajib vaksin.
Masyarakat akan diminta mengakses kode QR sebelum menggunakan tempat umum, seperti pusat perbelanjaan.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 RI tertinggi di Jabar, sembuh tertinggi di Sumut
Baca juga: Varian Mu belum ditemukan di Indonesia, kata Satgas COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021