Cianjur, 24/3 (ANTARA)- Puluhan orang yang tergabung dalam Ormas Islam Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur, Jabar, berunjuk rasa di depan kantor Polisi Militer, Sub Datasamen III/I Cianjur, Kamis.

Massa menuntut agar Sub Denpom segera menangkap dan mengadili oknum anggota TNI dari salah satu kesatuan yang bermarkas di Kecamatan Cipanas, Cianjur, SP berpangkat Sersan.

Oknum anggota TNI itu secara sengaja menabrak delapan orang anggota Ormas tersebut, (Sabtu 19/3), saat Ormas hendak melakukan razia ke warung remang-remang, dan kios yang menjual minuman keras di Kawasan Puncak, kata koodinator aksi Ustad Ujang.

Bahkan salah seorang anggota ormas yang ditabrak pelaku dengan mobil jenis sedan merek Mitsubishi Lancer bernopol Bandung, sempat terseret hingga puluhan meter.

Akibatnya lima orang anggota ormas mengalami luka serius dan tiga orang lainnya mengalami luka parah disekujur tubuhnya.

"Kami melihat sendiri, anggota TNI tersebut, secara sengaja menabrak delapan orang rekan kami yang hendak melakukan razia. Bahkan pelaku tidak peduli ketika salah satu rekan kami terseret bersama motornya, saat ditabrak," katanya.

Mendapati hal tersebut, puluhan anggota ormas lainnya, berusaha mengejar pelaku dan berhasil mengeluarkan anggota ormas yang terseret bersama sepeda motornya itu.

Namun pelaku yang berhasil ditangkap, berusaha melarikan diri dan nyaris menabrak puluhan anggota ormas yang menghadangnya. Akhirnya pengurus ormas melaporkan hal tersebut ke Sub Denpom Cianjur.

Hingga satu pekan laporan tersebut, belum mendapat tanggapan. Sehingga puluhan anggota ormas dipimpin ketuanya Chep Hernawan, mendatangi kantor polisi militer tersebut.

Massa yang datang mengunakan dua minibus itu, sempat berorasi di depan kantor tersebut. Namun beberapa orang anggota piket meminta agar perwakilan massa masuk ke dalam ruangan dan menghentikan aksi unjuk rasa.

Selang beberapa puluh menit, setelah perwakilan ormas berdialog dengan dua orang petugas piket yang diminta untuk datang besok menghadap Kepala Sub Denpom Cianjur, akhirnya massa membubarkan diri dengan tertib.




Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011