Bupati Garut Rudy Gunawan meresmikan wisata desa baru Puncak Intan Dewata di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat sehingga Garut memiliki wisata baru yang menawarkan panorama alam, pemandangan perkotaan, dan wisata sejarah Kerajaan Timbanganten.
"Kami meresmikan desa wisata yang kita beri nama Puncak Intan Dewata di Gunung Putri, pemandangannya indah," kata Bupati Garut usai peresmian Desa Wisata Puncak Intan Dewata di Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Selasa.
Ia menuturkan destinasi wisata baru itu berada di puncak dengan ketinggian sekitar 1.400 MDPL (meter di atas permukaan laut) yang menyuguhkan pemandangan alam dari puncak Gunung Putri.
Desa wisata itu, kata dia, tidak hanya bertajuk wisata religi dan spot foto panorama alam saja tapi ada wisata sejarah kerajaan di Garut yaitu Kerajaan Timbanganten.
"Nah ini kan punya sejarah yang berhubungan dengan kultur dan sejarah yang luar biasa, nah ini benar Kerajaan Timbanganten ini dulu makmur," katanya.
Bupati mengapresiasi kreatifitas Kepala Desa Mekarjaya Asep Setiawan Rebit dan seluruh elemen masyarakat desa yang bergotong royong mengembangkan potensi wisata alam dan sejarah di daerahnya.
"Ada beberapa desa yang kreatif seperti Kepala Desa Mekarjaya, Pak Asep Rebit ini luar biasa kreatifitasnya, kan ini juga gotong royong ya, nanti kita bantu dari pemerintah daerah," katanya.
Kepala Desa Mekarjaya Asep Setiawan Rebit menyatakan pembangunan wisata Puncak Intan Dewata atau yang dikenal dengan Gunung Putri itu telah menghabiskan dana sebesar Rp5 miliar untuk membangun sarana dan prasarana di puncak, terutama membuka jalan dari jalan utama desa menuju lokasi wisata.
Ia menyampaikan salah satu keunggulan dari desa wisata Puncak Intan Dewata yaitu sebagai wisata religi karena adanya makam Putri Intan Dewata di puncak tersebut.
"Keunggulannya satu sisi mungkin di sini ada salah satu puncak daripada Gunung Putri, karena ada makam, makam ini sebagai wisata religi, iya artinya karena banyak yang datang juga," katanya.
Asep berharap akses jalan menuju desa wisata bisa diperbaiki agar memudahkan pengunjung terutama bisa dilalui roda dua atau empat untuk menuju Puncak Intan Dewata.
Menurut dia wisata alam puncak itu memiliki daya tarik tersendiri yang akan membuat kesan bagi pengunjungnya yaitu bisa melihat pemandangan kota, ditambah jarak tempuh dari perkotaan Garut cukup dekat.
"Kita memiliki panorama pemandangan yang sangat luar biasa, apalagi dengan terbentangnya Jalan Ibrahim Adjie misalnya, termasuk wisata daripada (wisata danau) Bagendit akan berhadapan dengan wisata ini," kata Asep.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kami meresmikan desa wisata yang kita beri nama Puncak Intan Dewata di Gunung Putri, pemandangannya indah," kata Bupati Garut usai peresmian Desa Wisata Puncak Intan Dewata di Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Selasa.
Ia menuturkan destinasi wisata baru itu berada di puncak dengan ketinggian sekitar 1.400 MDPL (meter di atas permukaan laut) yang menyuguhkan pemandangan alam dari puncak Gunung Putri.
Desa wisata itu, kata dia, tidak hanya bertajuk wisata religi dan spot foto panorama alam saja tapi ada wisata sejarah kerajaan di Garut yaitu Kerajaan Timbanganten.
"Nah ini kan punya sejarah yang berhubungan dengan kultur dan sejarah yang luar biasa, nah ini benar Kerajaan Timbanganten ini dulu makmur," katanya.
Bupati mengapresiasi kreatifitas Kepala Desa Mekarjaya Asep Setiawan Rebit dan seluruh elemen masyarakat desa yang bergotong royong mengembangkan potensi wisata alam dan sejarah di daerahnya.
"Ada beberapa desa yang kreatif seperti Kepala Desa Mekarjaya, Pak Asep Rebit ini luar biasa kreatifitasnya, kan ini juga gotong royong ya, nanti kita bantu dari pemerintah daerah," katanya.
Kepala Desa Mekarjaya Asep Setiawan Rebit menyatakan pembangunan wisata Puncak Intan Dewata atau yang dikenal dengan Gunung Putri itu telah menghabiskan dana sebesar Rp5 miliar untuk membangun sarana dan prasarana di puncak, terutama membuka jalan dari jalan utama desa menuju lokasi wisata.
Ia menyampaikan salah satu keunggulan dari desa wisata Puncak Intan Dewata yaitu sebagai wisata religi karena adanya makam Putri Intan Dewata di puncak tersebut.
"Keunggulannya satu sisi mungkin di sini ada salah satu puncak daripada Gunung Putri, karena ada makam, makam ini sebagai wisata religi, iya artinya karena banyak yang datang juga," katanya.
Asep berharap akses jalan menuju desa wisata bisa diperbaiki agar memudahkan pengunjung terutama bisa dilalui roda dua atau empat untuk menuju Puncak Intan Dewata.
Menurut dia wisata alam puncak itu memiliki daya tarik tersendiri yang akan membuat kesan bagi pengunjungnya yaitu bisa melihat pemandangan kota, ditambah jarak tempuh dari perkotaan Garut cukup dekat.
"Kita memiliki panorama pemandangan yang sangat luar biasa, apalagi dengan terbentangnya Jalan Ibrahim Adjie misalnya, termasuk wisata daripada (wisata danau) Bagendit akan berhadapan dengan wisata ini," kata Asep.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021