Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengapresiasi organisasi pencinta alam, Mandalawangi, dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango membantu proses vaksinasi warga dan pelaku usaha yang tinggal di kaki Gunung Gede Pangrango.
"Partisipasi yang dilakukan Mandalawangi-BBTNGGP ini, tentunya membantu pemerintah dalam upaya mempercepat vaksinasi nasional, apalagi program vaksinasi menjangkau warga yang tinggal di lokasi terpencil seperti di kaki Gunung Gede Pangrango," katanya saat meninjau Program Vaksinasi Masyarakat Kaki Gunung Gede Pangrango di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu.
Dalam mempercepat vaksinasi nasional, katanya, pemerintah mempunyai Program Vaksinasi Masyarakat Kaki Gunung. Indonesia mempunyai banyak gunung tersebar di seluruh provinsi. Agar program ini berjalan dengan lancar perlu dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
Ia berterima kasih kepada Mandalawangi yang merupakan bagian dari perkumpulan organisasi pecinta alam Mapala UI dan Wanadri serta didukung BBTNGGP karena turun langsung ke berbagai titik di kaki Gunung Gede Pangrango untuk menjangkau warga dan pelaku UMKM yang tinggal daerah terpencil tersebut guna mendukung vaksinasi.
Ia menjelaskan kunci mempercepat pemulihan ekonomi dan dunia usaha di tengah pandemi COVID-19, salah satunya vaksinasi kepada warga.
Ia menyebut cara ini terbukti ampuh serta telah dibuktikan banyak negara dalam pemulihan ekonomi.
Berbagai negara yang saat ini sudah berhasil bangkit dari keterpurukan ekonominya dampak dari penyebaran virus mematikan tersebut, katanya, ternyata salah satu caranya mempercepat vaksinasi untuk rakyatnya.
"Di mana semakin banyak yang divaksin, maka potensi pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Maka dari itu, kita harus terus membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi," tambahnya.
Teten mengatakan dampak pandemi COVID-19, banyak pelaku UMKM terpuruk mulai dari pendapatannya menurun drastis, bahkan tidak sedikit yang gulung tikar atau bangkrut.
Maka dari itu, katanya, vaksinasi harus benar-benar dimanfaatkan seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akan memperluas jangkauan vaksinasi untuk masyarakat.
Kementerian KUKM memiliki banyak program dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional, seperti program vaksinasi terutama bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses yang akan terus digulirkan.
Dalam upaya mempercepat program vaksinasi, pemerintah menargetkan dua juta orang setiap hari divaksin, yang didukung dengan suplai vaksin dengan baik.
Meskipun demikian, Teten mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan lengah COVID-19 masih ada dan siapapun bisa menjadi korbannya, selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dan jangan ragu untuk divaksin agar ekonomi kembali pulih," katanya.
Baca juga: Polres Sukabumi Kota kerahkan 60 nakes bantu percepatan vaksinasi
Baca juga: 38 juta lebih warga Indonesia sudah divaksinasi lengkap
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Partisipasi yang dilakukan Mandalawangi-BBTNGGP ini, tentunya membantu pemerintah dalam upaya mempercepat vaksinasi nasional, apalagi program vaksinasi menjangkau warga yang tinggal di lokasi terpencil seperti di kaki Gunung Gede Pangrango," katanya saat meninjau Program Vaksinasi Masyarakat Kaki Gunung Gede Pangrango di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu.
Dalam mempercepat vaksinasi nasional, katanya, pemerintah mempunyai Program Vaksinasi Masyarakat Kaki Gunung. Indonesia mempunyai banyak gunung tersebar di seluruh provinsi. Agar program ini berjalan dengan lancar perlu dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
Ia berterima kasih kepada Mandalawangi yang merupakan bagian dari perkumpulan organisasi pecinta alam Mapala UI dan Wanadri serta didukung BBTNGGP karena turun langsung ke berbagai titik di kaki Gunung Gede Pangrango untuk menjangkau warga dan pelaku UMKM yang tinggal daerah terpencil tersebut guna mendukung vaksinasi.
Ia menjelaskan kunci mempercepat pemulihan ekonomi dan dunia usaha di tengah pandemi COVID-19, salah satunya vaksinasi kepada warga.
Ia menyebut cara ini terbukti ampuh serta telah dibuktikan banyak negara dalam pemulihan ekonomi.
Berbagai negara yang saat ini sudah berhasil bangkit dari keterpurukan ekonominya dampak dari penyebaran virus mematikan tersebut, katanya, ternyata salah satu caranya mempercepat vaksinasi untuk rakyatnya.
"Di mana semakin banyak yang divaksin, maka potensi pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Maka dari itu, kita harus terus membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi," tambahnya.
Teten mengatakan dampak pandemi COVID-19, banyak pelaku UMKM terpuruk mulai dari pendapatannya menurun drastis, bahkan tidak sedikit yang gulung tikar atau bangkrut.
Maka dari itu, katanya, vaksinasi harus benar-benar dimanfaatkan seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akan memperluas jangkauan vaksinasi untuk masyarakat.
Kementerian KUKM memiliki banyak program dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional, seperti program vaksinasi terutama bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses yang akan terus digulirkan.
Dalam upaya mempercepat program vaksinasi, pemerintah menargetkan dua juta orang setiap hari divaksin, yang didukung dengan suplai vaksin dengan baik.
Meskipun demikian, Teten mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan lengah COVID-19 masih ada dan siapapun bisa menjadi korbannya, selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dan jangan ragu untuk divaksin agar ekonomi kembali pulih," katanya.
Baca juga: Polres Sukabumi Kota kerahkan 60 nakes bantu percepatan vaksinasi
Baca juga: 38 juta lebih warga Indonesia sudah divaksinasi lengkap
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021