Kementerian Kesehatan RI memfasilitasi pengaduan masyarakat melalui sambungan telepon maupun email bila menemukan indikasi penjualan vaksin COVID-19.
"Sangat penting agar masyarakat membantu pemerintah menjaga bahwa vaksin COVID-19 ini gratis," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers melalui YouTube Sekretariat Presiden yang dipantau dari Jakarta, Senin malam.
Budi mengatakan layanan pengaduan tersebut dapat diakses masyarakat melalui nomor telepon 021 150 0567 atau email ke pengaduan.itjen.kemkes.go.id.
Budi menegaskan bahwa semua rakyat yang disuntik vaksin COVID-19 adalah gratis tidak ada pembayaran dalam bentuk apapun. "Kalau ada yang meminta pembayaran silakan hubungi nomor telepon maupun email," katanya.
Budi mengatakan Kemkes telah memiliki website yang bisa diakses oleh publik, yakni vaksin.kemkes.go.id yang memungkinkan masyarakat memantau semua stok vaksin di seluruh kabupaten/kota dan juga laju penyuntikannya.
"Ada sejumlah menu yang bisa diakses masyarakat untuk melihat laju penyuntikan, persediaan vaksin dan lainnya," katanya.
Budi juga mengimbau masyarakat agar tidak pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin memberikan manfaat yang sama yaitu membangun antibodi tubuh untuk mengatasi risiko penularan COVID-19.
Baca juga: Menpan RB usul ASN terlibat jual beli vaksin COVID-19 dipecat
Baca juga: Dokter ASN jual vaksin COVID-19 terancam dipecat
Baca juga: Oknum ASN Dinkes diduga jual vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Sangat penting agar masyarakat membantu pemerintah menjaga bahwa vaksin COVID-19 ini gratis," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers melalui YouTube Sekretariat Presiden yang dipantau dari Jakarta, Senin malam.
Budi mengatakan layanan pengaduan tersebut dapat diakses masyarakat melalui nomor telepon 021 150 0567 atau email ke pengaduan.itjen.kemkes.go.id.
Budi menegaskan bahwa semua rakyat yang disuntik vaksin COVID-19 adalah gratis tidak ada pembayaran dalam bentuk apapun. "Kalau ada yang meminta pembayaran silakan hubungi nomor telepon maupun email," katanya.
Budi mengatakan Kemkes telah memiliki website yang bisa diakses oleh publik, yakni vaksin.kemkes.go.id yang memungkinkan masyarakat memantau semua stok vaksin di seluruh kabupaten/kota dan juga laju penyuntikannya.
"Ada sejumlah menu yang bisa diakses masyarakat untuk melihat laju penyuntikan, persediaan vaksin dan lainnya," katanya.
Budi juga mengimbau masyarakat agar tidak pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin memberikan manfaat yang sama yaitu membangun antibodi tubuh untuk mengatasi risiko penularan COVID-19.
Baca juga: Menpan RB usul ASN terlibat jual beli vaksin COVID-19 dipecat
Baca juga: Dokter ASN jual vaksin COVID-19 terancam dipecat
Baca juga: Oknum ASN Dinkes diduga jual vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021