Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi hadirnya bogorhitz sebagai platform pasar digital yang merupakan kolaborasi bisnis online antara Pemerintah Kota Bogor dan swasta guna memperluas pasar produk UMKM secara digital
"Kolaborasi ini adalah lagkah baik yang patut diapresiasi," kata Teten Masduki yang dikutip dari keterangan tertulis Pemerintah Kota Bogor, Jumat.
Menurut Teten Masduki, dengan hadirnya platform pasar digital bogorhitz.com, yang memasukkan UMKM dari Kota Bogor sehingga dapat memperluas pasar dari produk UMKM Kota Bogor.
Teten menjelaskan, di tengah disrupsi dan tantangan akibat pandemi COVID-19, UMKM Indonesia, khususnya dari Kota Bogor, harus didorong untuk beradaptasi dan masuk ke pasar digital. "Ini terbukti dari potensi ekonomi digital Indonesia yang terus meroket," katanya.
Menurut Teten, pada tahun 2020, transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai Rp640 triliun, sedangkan target perdagangan digital Indonesia pada 2025 mencapai Rp1.700 triliun.
"Digitalisasi UMKM ini adalah potensi ekonomi yang besar. Jangan sampai digital ekonomi kita dinikmati oleh produk-produk luar,” katanya.
Menurut dia, di tengah kondisi pandemi COVID-19, Indonesia masih mencatat pertumbuhan ekspor yang menggembirakan. Tahun 2020, ada 14.000 UMKM yang mengekspor produknya, meskipun kontribusi nilai ekspor tersebut masih relatif kecil.
Teten menjelaskan, secara umum potensi ekspor Indonesia masih didominasi oleh produk-produk seperti aksesoris, kriya, fashion, serta makanan dan minuman olahan.
"Masih banyak potensi ekspor yang bisa dibidik, seperti buah segar, briket, home decor, serta produk-produk berbahan baku kelautan. Permintaan pasar dan potensinya ada, tapi perlu strategi untuk bisa ekspor," katanya.
Menurut Teten, bogorhitz diharapkan dapat berperan aktif sebagai platform pasar digital yang mengkonsolidasi UMKM di Bogor dan Jawa Barat untuk mengakses e-commerce lokal.
"Pendekatan ini perlu dilakukan dari hulu sampai ke hilir untuk mengakselerasi kesiapan UMKM dalam bertransformasi digital secara utuh, serta menghadirkn dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor berkolaborasi dengan swasta, PT Bawa Indah Global (BIG) melaunching platform pasar digital bogorhitz,com yang memfasilitas para pelaku UMKM Kota Bogor untuk memasarkan produknya secara online.
Baca juga: UMKM Kota Bogor pasarkan produk secara digital lewat bogorhitz
Baca juga: Cegah COVID-19, pasar di Sentul terapkan transaksi daring
Baca juga: Pasar tradisional di Bogor bisa diakses secara daring
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kolaborasi ini adalah lagkah baik yang patut diapresiasi," kata Teten Masduki yang dikutip dari keterangan tertulis Pemerintah Kota Bogor, Jumat.
Menurut Teten Masduki, dengan hadirnya platform pasar digital bogorhitz.com, yang memasukkan UMKM dari Kota Bogor sehingga dapat memperluas pasar dari produk UMKM Kota Bogor.
Teten menjelaskan, di tengah disrupsi dan tantangan akibat pandemi COVID-19, UMKM Indonesia, khususnya dari Kota Bogor, harus didorong untuk beradaptasi dan masuk ke pasar digital. "Ini terbukti dari potensi ekonomi digital Indonesia yang terus meroket," katanya.
Menurut Teten, pada tahun 2020, transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai Rp640 triliun, sedangkan target perdagangan digital Indonesia pada 2025 mencapai Rp1.700 triliun.
"Digitalisasi UMKM ini adalah potensi ekonomi yang besar. Jangan sampai digital ekonomi kita dinikmati oleh produk-produk luar,” katanya.
Menurut dia, di tengah kondisi pandemi COVID-19, Indonesia masih mencatat pertumbuhan ekspor yang menggembirakan. Tahun 2020, ada 14.000 UMKM yang mengekspor produknya, meskipun kontribusi nilai ekspor tersebut masih relatif kecil.
Teten menjelaskan, secara umum potensi ekspor Indonesia masih didominasi oleh produk-produk seperti aksesoris, kriya, fashion, serta makanan dan minuman olahan.
"Masih banyak potensi ekspor yang bisa dibidik, seperti buah segar, briket, home decor, serta produk-produk berbahan baku kelautan. Permintaan pasar dan potensinya ada, tapi perlu strategi untuk bisa ekspor," katanya.
Menurut Teten, bogorhitz diharapkan dapat berperan aktif sebagai platform pasar digital yang mengkonsolidasi UMKM di Bogor dan Jawa Barat untuk mengakses e-commerce lokal.
"Pendekatan ini perlu dilakukan dari hulu sampai ke hilir untuk mengakselerasi kesiapan UMKM dalam bertransformasi digital secara utuh, serta menghadirkn dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor berkolaborasi dengan swasta, PT Bawa Indah Global (BIG) melaunching platform pasar digital bogorhitz,com yang memfasilitas para pelaku UMKM Kota Bogor untuk memasarkan produknya secara online.
Baca juga: UMKM Kota Bogor pasarkan produk secara digital lewat bogorhitz
Baca juga: Cegah COVID-19, pasar di Sentul terapkan transaksi daring
Baca juga: Pasar tradisional di Bogor bisa diakses secara daring
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021