Bandung, 10/2 (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi masih menetapkan status Gunung Api Bromo di Jawa Timur pada status siaga atau level III.
Berdasarkan data PVMBG, Kamis (10/2), menunjukan erupsi masih menerus, asap kawah putih kelabu tebal masih terlihat dan tekanan masih cukup kuat dengan ketinggian asal berkisar 400 meter hingga 800 meter.
"Hasil pengamatan dan pemantauan menunjukan Gunung Bromo masih berstatus siaga atau level III. Erupsi masih menerus dan masih terdengar gemuruh di sana," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api PVMBG Badan Geologi, Hendrasto di Bandung, Kamis.
Selain itu PVMBG mengingatkan masyarakat di sekitar kawasan Gunung Bromo untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya lahar yang berpotensi terjadi menyusul potensi hujan masih akan terjadi pada Februari 2011.
"Potensi bahaya masih terjadi di Bromo, tanggal 5 Februari lalu masih ditemukan bom vulkanik terlontar sejauh 1,2 - 1,4 kilometer dari bibir kawah," katanya.
Pada kesempatan itu, Hendrasto mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kejadian erupsi yang menerus. Selain itu tidak terpacing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat, wisatawan dan pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan radius 2Km dari bibir kawah aktif Bromo," kata Hendrasto.
Ia menyebutkan, masih adanya potensi hujan abu tipis ke arah utara dan timur laut, sehingga masyarakat di sekitar kawasan itu diminta untuk waspada dan menyiapkan masker.
PVMBG juga merekomendasikan untuk segera melakukan kajian penyebaran abu dan nilai ambang batas kandungan udara untuk keselamatan penerbangan dari dan ke Bandara Juanda Surabaya.
Selain Gunung Bromo, Gunung Ibu di Halmahera Barat juga masih berstatus siaga.
Sedangkan 20 gunung api lainnya berstatus waspada atau level II yakni Gunung Merapi, Karangetang, Sinabung, Talang, Kaba, Kerinci, Anak Krakatau, Papandayan, Slamer, Semeru, Sangeangapi, Rokatenda, Egon, Soputan, Lokon, Gamalama, Dukono, Seulawah Agam, Rinjani dan Gunung Batur.
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Berdasarkan data PVMBG, Kamis (10/2), menunjukan erupsi masih menerus, asap kawah putih kelabu tebal masih terlihat dan tekanan masih cukup kuat dengan ketinggian asal berkisar 400 meter hingga 800 meter.
"Hasil pengamatan dan pemantauan menunjukan Gunung Bromo masih berstatus siaga atau level III. Erupsi masih menerus dan masih terdengar gemuruh di sana," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api PVMBG Badan Geologi, Hendrasto di Bandung, Kamis.
Selain itu PVMBG mengingatkan masyarakat di sekitar kawasan Gunung Bromo untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya lahar yang berpotensi terjadi menyusul potensi hujan masih akan terjadi pada Februari 2011.
"Potensi bahaya masih terjadi di Bromo, tanggal 5 Februari lalu masih ditemukan bom vulkanik terlontar sejauh 1,2 - 1,4 kilometer dari bibir kawah," katanya.
Pada kesempatan itu, Hendrasto mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kejadian erupsi yang menerus. Selain itu tidak terpacing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat, wisatawan dan pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan radius 2Km dari bibir kawah aktif Bromo," kata Hendrasto.
Ia menyebutkan, masih adanya potensi hujan abu tipis ke arah utara dan timur laut, sehingga masyarakat di sekitar kawasan itu diminta untuk waspada dan menyiapkan masker.
PVMBG juga merekomendasikan untuk segera melakukan kajian penyebaran abu dan nilai ambang batas kandungan udara untuk keselamatan penerbangan dari dan ke Bandara Juanda Surabaya.
Selain Gunung Bromo, Gunung Ibu di Halmahera Barat juga masih berstatus siaga.
Sedangkan 20 gunung api lainnya berstatus waspada atau level II yakni Gunung Merapi, Karangetang, Sinabung, Talang, Kaba, Kerinci, Anak Krakatau, Papandayan, Slamer, Semeru, Sangeangapi, Rokatenda, Egon, Soputan, Lokon, Gamalama, Dukono, Seulawah Agam, Rinjani dan Gunung Batur.
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011