Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Ikatan Alumni (IKA) Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) dalam penanggulangan pandemi COVID-19, khususnya bagi warga yang terdampak pandemi tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan Ikatan alumni dari berbagai universitas agar kegiatan serupa atau inovasi dari sisi keilmuan untuk membantu menanganai pandemi bisa dilakukan secara masif," kata Kadisparbud Jabar Dedi Taufik, seusai menghadiri penyaluran bantuan sosial berupa uang tunai Rp1 juta kepada 92 pedagang dari IKA Unpar di Bandung, Rabu.
Dedi mengatakan kolaborasi antara Disparbud Jabar dengan sejumlah ikatan alumni terus terjalin, salah satu yang sudah terealisasi adalah upaya melestarikan permainan tradisional dengan membuat acara bertajuk Ulinpiade dengan IKA Unpad.
"Jadi industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang terpukul akibat pandemi. Banyak pula pelaku ekonomi kreatif berjalan lesu. Gerakan sosial seperti ini bisa menjaga optimisme bahwa mereka yang terdampak tidak berdiri sendiri. Program bantuan dari pemerintah juga terus jalan," kata dia.
Jawa Barat ini center of knowledge, kata Dedi, dan ini artinya banyak alumni yang tergabung dalam berbagai organisasi ikatan alumni dari universitas yang ada.
"Gerakan seperti ini sangat berarti dan patut diapresiasi. Pemerintah pun selalu terbuka untuk berkolaborasi,” kata dia.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu juga ASN di Disparbud Jabar menyisihkan penghasilannya untuk dibelikan sembako bagi masyarakat di desa-desa Tasikmalaya, Depok, Sukabumi.
"Intinya semangat berbagi ini harus tetap dijaga, bukan soal nominal besar kecilnya," kata dia.
Sementara itu, Ketua IKA Unpar, Ivan P Sadik mengatakan gerakan donasi ini dimulai dua pekan lalu hingga akhirnya terkumpul sebanyak Rp140 juta dan sasaran kepada pedagang tidak terlepas dari nostalgia.
“Para pedagang ini dulu waktu saya dan teman-teman masih kuliah suka membantu kami kasbon agar kita tetap bisa makan, terutama di akhir bulan. Jadi, sekarang kami yang membantu meringankan mereka yang kondisinya sedang sulit," kata dia.
Menurut Ivan gerakan sosial ini dipastikan akan terus berlanjut dengan menyasar berbagai sektor, termasuk para pelaku ekonomi kreatif.
Pihaknya berkomitmen siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Ada sebanyak 92 pedagang di sekitar kampus yang diberikan bantuan tunai sebesar Rp1 juta. Penyaluran bantuan itu pun dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia.
Saat ini ada sekitar 70 persen warung pedagang di sekitar kampus tersebut yang gulung tikar akibat tidak adanya kegiatan mahasiswa di Unpar yang berlokasi di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung tersebut.
Warga sekitar hingga juru parkir pun mendapat bantuan berupa paket makanan.
Baca juga: Disparbud Jawa Barat beri pendampingan kepada 127 pengelola desa wisata
Baca juga: Kadisparbud Jabar ajak pelaku ekonomi kreatif divaksinasi COVID-19
Baca juga: Disparbud pastikan objek wisata di Jawa Barat tutup selama PPKM Darurat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kami terus berkoordinasi dengan Ikatan alumni dari berbagai universitas agar kegiatan serupa atau inovasi dari sisi keilmuan untuk membantu menanganai pandemi bisa dilakukan secara masif," kata Kadisparbud Jabar Dedi Taufik, seusai menghadiri penyaluran bantuan sosial berupa uang tunai Rp1 juta kepada 92 pedagang dari IKA Unpar di Bandung, Rabu.
Dedi mengatakan kolaborasi antara Disparbud Jabar dengan sejumlah ikatan alumni terus terjalin, salah satu yang sudah terealisasi adalah upaya melestarikan permainan tradisional dengan membuat acara bertajuk Ulinpiade dengan IKA Unpad.
"Jadi industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang terpukul akibat pandemi. Banyak pula pelaku ekonomi kreatif berjalan lesu. Gerakan sosial seperti ini bisa menjaga optimisme bahwa mereka yang terdampak tidak berdiri sendiri. Program bantuan dari pemerintah juga terus jalan," kata dia.
Jawa Barat ini center of knowledge, kata Dedi, dan ini artinya banyak alumni yang tergabung dalam berbagai organisasi ikatan alumni dari universitas yang ada.
"Gerakan seperti ini sangat berarti dan patut diapresiasi. Pemerintah pun selalu terbuka untuk berkolaborasi,” kata dia.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu juga ASN di Disparbud Jabar menyisihkan penghasilannya untuk dibelikan sembako bagi masyarakat di desa-desa Tasikmalaya, Depok, Sukabumi.
"Intinya semangat berbagi ini harus tetap dijaga, bukan soal nominal besar kecilnya," kata dia.
Sementara itu, Ketua IKA Unpar, Ivan P Sadik mengatakan gerakan donasi ini dimulai dua pekan lalu hingga akhirnya terkumpul sebanyak Rp140 juta dan sasaran kepada pedagang tidak terlepas dari nostalgia.
“Para pedagang ini dulu waktu saya dan teman-teman masih kuliah suka membantu kami kasbon agar kita tetap bisa makan, terutama di akhir bulan. Jadi, sekarang kami yang membantu meringankan mereka yang kondisinya sedang sulit," kata dia.
Menurut Ivan gerakan sosial ini dipastikan akan terus berlanjut dengan menyasar berbagai sektor, termasuk para pelaku ekonomi kreatif.
Pihaknya berkomitmen siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Ada sebanyak 92 pedagang di sekitar kampus yang diberikan bantuan tunai sebesar Rp1 juta. Penyaluran bantuan itu pun dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia.
Saat ini ada sekitar 70 persen warung pedagang di sekitar kampus tersebut yang gulung tikar akibat tidak adanya kegiatan mahasiswa di Unpar yang berlokasi di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung tersebut.
Warga sekitar hingga juru parkir pun mendapat bantuan berupa paket makanan.
Baca juga: Disparbud Jawa Barat beri pendampingan kepada 127 pengelola desa wisata
Baca juga: Kadisparbud Jabar ajak pelaku ekonomi kreatif divaksinasi COVID-19
Baca juga: Disparbud pastikan objek wisata di Jawa Barat tutup selama PPKM Darurat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021