Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberikan pendampingan persiapan teknis kepada pengelola 127 Desa Wisata yang berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, Kamis, di Bandung, mengatakan bahwa komitmen tersebut terus dilakukan meski di tengah pandemi COVID-19.

Seperti diketahui, Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi penyumbang peserta terbanyak dalam ajang yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sejak pendaftaran ditutup pada 16 Juli 2021.

Hal tersebut, kata dia, tidak terlepas dari analisa pasar terbesar kunjungan wisata lokal berada di Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.

“Disparbud Jabar akan terus mendorong Desa wisata dengan keunikan serta keaslian atraksi wisata alam, budaya, kuliner dan produk ekonomi kreatifnya terus ditingkatkan dari sisi kualitasnya,” kata Dedi Taufik.

Pendampingan yang dilakukan Disparbud Jabar bersama dinas pariwisata di tingkat kabupaten dalam rangka ADWI 2021 menyangkut banyak hal, di antaranya pemanfaatan pemasaran digital atau promosi melalui media sosial.

Atau dalam hal yang berkaitan dengan penilaian ADWI, yakni pembuatan foto atau video untuk video profil desa wisata, pengelolaan homestay, toilet, standar CHSE, penguatan produk lokal, pengemasan produk dan mereknya.

“Tentunya kami optimistis bisa meraih juara dari berbagai kategori dan kelas rintisan, berkembang dan majut. Anugerah Desa Wisata ini juga sebagai ajang untuk mempromosikan desanya dan memperkuat jejaring desa wisata baik di Jawa Barat dan di tingkat Nasional. Desa yang ikut ADWI juga ada yang berbasis budaya,” kata Dedi.

“Jadi kami dari dinas akan membantu membantu persiapannya. Dari beberapa kategori, kita lakukan bimtek teknis para peserta dengan menggandeng akademisi,” lanjut dia.

Pihaknya memberi contoh untuk kategori homestay, toilet dan CHSE, akademisi yang mendampingi dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) akan menjelaskan standar kebersihan dan indikator lain dalam penilaian ADWI 2021.

Kemudian, kategori kuliner akan melibatkan komite Ekraf Jabar untuk mendampingi bagaimana pengemasan, kesehatan, pengemasan, dan permerekannya. Bimtek ini pun termasuk dalam pola penyusunan proposal, mengemas foto dan video.

Dari ratusan desa wisata yang menjadi peserta, di antaranya Desa Batulayang dan Desa Tugu Selatan, di Cisarua Bogor, kemudian Desa Cibuntu di Kabupaten Kuningan dan Desa Saung Ciburial di Garut.

“Persiapan akan dilakukan dengan maksimal, agar optimisme tetap terjaga sampai nanti pengumuman pemenang pada Desember 2021,” kata dia.

Baca juga: 1.831 desa wisata ikut ADWI 2021

Baca juga: Desa wisata bisa jadi lokomotif kebangkitan ekonomi, kata Menparekraf
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021