Garut,2/2 (ANTARA) - Mengawali Tahun 2011 sebagai Tahun Peningkatan Kinerja Pemkab Garut, seluruh pegawai dilingkungan Setda Kabupaten Garut akan segera disidik jarinya. Sidik jari ini tiada lain yang akan ditransfer ke alat absensi elektronik (finger print) sebagai identitas pegawai dalam rangka mendukung upaya penegakkan disiplin pegawai menyusul akhir-akhir ini kerap disoroti akibat rendahnya disiplin pegawai.
Menurut Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Garut, Hj. Teti Sarifani, M.Si, absensi pegawai dengan sistem elektronik (finger print) ini berjalan dengan menggunakan sidik jari
pegawai setiap awal dan selesai bekerja, sehingga akan terdeteksi pegawai mana saja
yang rajin atau sebaliknya.
Penerapan finger print ini sejalan dengan instruksi bupati beberapa waktu lalu agar SKPD menerapkan Absesnsi Ssitem lektronik, sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat
terhadap kinerja pemerintahannya yang profesional.
Meski demikian, ia tidak menjelaskan tindakan (reward and punishment) apa yang akan diterapkan kepada pegawai setelah sistem ini berjalan. Namun diharapkan dengan penerapan sistem ini, akan berdampak terhadap kesadaran pegawai dalam meningkatkan displin kerjanya.
Beberapa kelebihan dengan menggunakan Sistem Absensi Sidik Jari secara elektronik ini, selain pegawai tidak dapat melakukan manipulasi kehadiran, akan terdeteksi dengan mudah dan cepat mengetahui prosentase kehadiran pegawai. Tidak hanya itu, pihak pimpinan dapat secara langsung memantau kehadiran pegawai secara rutin dan otomatis dari jarak jauh
baik menggunakan fasilitas internet atau SMS.
Yanyan S/Ir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Menurut Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Garut, Hj. Teti Sarifani, M.Si, absensi pegawai dengan sistem elektronik (finger print) ini berjalan dengan menggunakan sidik jari
pegawai setiap awal dan selesai bekerja, sehingga akan terdeteksi pegawai mana saja
yang rajin atau sebaliknya.
Penerapan finger print ini sejalan dengan instruksi bupati beberapa waktu lalu agar SKPD menerapkan Absesnsi Ssitem lektronik, sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat
terhadap kinerja pemerintahannya yang profesional.
Meski demikian, ia tidak menjelaskan tindakan (reward and punishment) apa yang akan diterapkan kepada pegawai setelah sistem ini berjalan. Namun diharapkan dengan penerapan sistem ini, akan berdampak terhadap kesadaran pegawai dalam meningkatkan displin kerjanya.
Beberapa kelebihan dengan menggunakan Sistem Absensi Sidik Jari secara elektronik ini, selain pegawai tidak dapat melakukan manipulasi kehadiran, akan terdeteksi dengan mudah dan cepat mengetahui prosentase kehadiran pegawai. Tidak hanya itu, pihak pimpinan dapat secara langsung memantau kehadiran pegawai secara rutin dan otomatis dari jarak jauh
baik menggunakan fasilitas internet atau SMS.
Yanyan S/Ir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011