Bandung, 1/2 (ANTARA) - Proses pemulangan 11 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) dari 14 orang TKI bermasalah asal Jawa Barat dari Malaysia di Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jalan RE Martadinata Bandung, Selasa, diwarnai isak tangis pihak keluarga.

Salah seorang suami dari Teti Ropiah, langsung menangis histeris ketika suaminya yakni Agus Rohana (40), tiba di Kantor P2TP2A bersama dengan petugas dari Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, sekitar pukul 14.30 WIB.

Teti yang saat itu sedang duduk bersama para TKI lainnya untuk mendengarkan arahan dari petugas P2TP2A Jawa Barat, langsung lari menuju arah suaminya yang membawa tiga orang anaknya.

Akibatnya rasa haru Teti yang bertemu dengan anak serta suaminya, para TKI ilegal lainnya yang berada di dalam ruangan tersebut menjadi haru dan menangis.

Agus Rohana mengatakan, dengan kejadian tersebut ia berharap bisa dijadikan pelajaran yang berharga bari istrinya dan keluarga yang lain.

"Saya harap ini bisa menjadi cerminan bagi istri saya dan saya. Jangan mudah tergiur untuk bekerja di luar negeri," kata Agus.

Ia mengatakan, tujuan kepergian isterinya ke negeri jiran, Malaysia ialah untuk memperbaiki ekonomi keluarga.

"Saya hanya bekerja sebagai kuli bangunan. Niat istri saya pergi ke Malaysia ingin memperbaiki keadaan ekonomi keluarga," ujarnya.
Namun harapan tersebut pupus, ketika Agus diberitahukan oleh petugas P2TP2A bahwa istrinya akan dipulangkan ke Indonesia karena bekerja secara ilegal di Malaysia.

Sementara itu, Wakil Ketua Pembina P2TP2A Jawa Barat, Netty Heryawan, menyatakan pemulangan para TKI tersebut dilakukan dengan koordinasi Dinas Tenaga Kerja di tiap kabupaten/kota asal TKI.

Menurut Netty, pemulangan TKI tersebut merupakan bagian dari pemulihan mental mereka setelah sebelumnya di bina di Rumah Aman P2TP2A Jawa Barat.

Dikatakannya, para TKI tersebut akan dipantau keberadaanya secara periodik melalui Disnaker kabupaten/kotanya.

"Kami tidak akan melepas begitu saja mereka, mereka akan terus kami pantau keadaannya," ujar istri Gubernur Jawa Barat itu.

Ke-11 TKI yang dipulangkan tersebut diantaranya berasal dari Kabupaten Sukabumi dua orang, Kota Bandung sebanyak tiga orang, Kabupaten Bandung Barat satu orang, Kabupaten Karawang satu orang, Kabupaten Bogor dua orang, Kabupaten Purwakarta satu orang.

Netty menambahkan, dari awal Januari 2011 hingga saat ini P2TP2A Jawa Barat sudah tiga kali memulangkan TKI bermasalah ke daerah asalnya.

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011