PT PLN (Persero) berhasil memproduksi oksigen medis murni dengan tingkat kemurnian 99,9 persen untuk membantu penanganan COVID-19 di Tanah Air.
"PLN telah mendayagunakan semua kemungkinan untuk memproduksi oksigen medis murni, dari oksigen yang awalnya dibuang ke udara pada sistem pendinginan pembangkit PLN," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam peluncuran Produksi Oksigen PLN Peduli, Kamis.
Zulkifli mengatakan oksigen yang diproduksi oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), anak perusahaan PLN tersebut, telah memenuhi ketentuan syarat medis dan mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Produk oksigen medis murni tersebut dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta. Produksi oksigen yang dihasilkan dari PLTGU yang dikelola oleh unit pembangkitan milik PJB itu sebesar 900 m3 per bulan.
Ia menambahkan PLN bertekad untuk menambah kapasitas produksi oksigen medis murni dengan kapasitas dua (2) Ton per hari, yang akan dikelola secara berkelanjutan melalui program CSR PLN Group.
"Ke depan ada potensi peningkatan produksi optimum oksigen medis murni sekitar dua ton per hari dari 19 pembangkit di regional Jawa, Madura, dan Bali," ujarnya.
Zulkifli berharap oksigen medis tersebut bisa dimanfaatkan oleh rumah sakit untuk menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.
Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dan Komisaris Utama PLN Amien Sunaryadi menyerahkan oksigen medis murni secara simbolis kepada Direktur RSUD Pasar Minggu dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Baca juga: PLN Jawa Barat gandeng pengembang perumahan sediakan kompor listrik
Baca juga: Warga Jawa Barat bisa pinjam tabung oksigen lewat OMAT, ini caranya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"PLN telah mendayagunakan semua kemungkinan untuk memproduksi oksigen medis murni, dari oksigen yang awalnya dibuang ke udara pada sistem pendinginan pembangkit PLN," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam peluncuran Produksi Oksigen PLN Peduli, Kamis.
Zulkifli mengatakan oksigen yang diproduksi oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), anak perusahaan PLN tersebut, telah memenuhi ketentuan syarat medis dan mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Produk oksigen medis murni tersebut dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta. Produksi oksigen yang dihasilkan dari PLTGU yang dikelola oleh unit pembangkitan milik PJB itu sebesar 900 m3 per bulan.
Ia menambahkan PLN bertekad untuk menambah kapasitas produksi oksigen medis murni dengan kapasitas dua (2) Ton per hari, yang akan dikelola secara berkelanjutan melalui program CSR PLN Group.
"Ke depan ada potensi peningkatan produksi optimum oksigen medis murni sekitar dua ton per hari dari 19 pembangkit di regional Jawa, Madura, dan Bali," ujarnya.
Zulkifli berharap oksigen medis tersebut bisa dimanfaatkan oleh rumah sakit untuk menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.
Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dan Komisaris Utama PLN Amien Sunaryadi menyerahkan oksigen medis murni secara simbolis kepada Direktur RSUD Pasar Minggu dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Baca juga: PLN Jawa Barat gandeng pengembang perumahan sediakan kompor listrik
Baca juga: Warga Jawa Barat bisa pinjam tabung oksigen lewat OMAT, ini caranya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021