Cianjur, 25/1 (ANTARA) - Puluhan aktivis Himpunan Masyarakat Islam (HMI) Cabang Cianjur yang mengelar aksi unjuk rasa mendatangi Markas Polisi Resor Cianjur, Jabar, Selasa.

Dalam aksinya, pengunjuk rasa mengutuk tindakan aparat kepolisian yang telah menganiaya dan menginjak-injak kepala Ketua Umum PB HMI Pusat, Nur Fajriansyah, saat melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (24/1).

"Kami mengutuk keras polisi yang telah sewenang-wenang melakukan hal tersebut. Kami menuntut institusi kepolisian untuk meminta maaf," kata koordinator aksi, Herdi.

Tindakan represif yang dilakukan aparat tersebut, menurut dia, merupakan bentuk penodaan terhadap semangat demokrasi.

Dia menilai, aparat kepolisian melihat sinis terhadap pergerakan mahasiswa, sedangkan hal yang dilakukan mahasiswa merupakan tonggak perubahan bangsa ini.

"Ini gaya orde baru, dimana pemerintah tidak tahan kritikan, kalau terus seperti ini lebih baik mundur," ucapnya dengan nada lantang.

Sementara itu, dalam aksinya, mahasiswa sempat mengelar aksi teatrikal yang menggambarkan rakyat Indonesia, menyumbang koin untuk Presiden SBY.

"Bukannya meningkatkan kinerja dan menyelesaikan permasalahan bangsa ini, presiden malah minta gajinya dinaikkan. Kalau memang gajinya selama ini kurang, rakyat yang akan mengumpulkan koin untuk gaji SBY," katanya.

Dalam orasinya, mahasiswa meminta Kapolres Cianjur, AKBP Djoko Hariutomo, untuk dihadirkan guna memberikan klarifikasi, terkait peristiwa penganiayaan aktivis HMI di Jakarta.

Kapolres Cianjur yang diwakilkan kepada Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops), Kompol Syaiful Anwar, meminta pengunjuk rasa dan masyarakat, untuk bijak menilai peristiwa tersebut.

"Kami minta rekan-rekan mahasiswa, untuk bijak menilainya. Kejadian itu harus dilihat secara menyeluruh, dan harus tahu duduk persoalannya, jangan hanya melihat di televisi," ucapnya.

Namun belum usai Kabag Ops memberikan penjelasan, massa yang tidak puas, memilih membubarkan diri, dibawah pengawalan ketat aparat keamanan dari Samapta Polres Cianjur.

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011