Garut, 18/1 (ANTARA) - Blangko pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak kurang dari sepekan kebelakang kosong, akibatnya banyak masyarakat mengeluh karena tidak terlayani dengan cepat membuat KTP di kecamatan.
"Sekarang sudah lima hari kebelakang blangko habis, sedangkan masyarakat yang ingin membuat KTP setiap harinya itu ada," kata Camat Tarogong Kaler wilayah Garut Kota, Nandang Sulaksana, kepada wartawan Selasa.
Ia menjelaskan kekosongan blangko itu akibat stok dari Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Garut kosong dan sedang dalam proses pembuatan.
Kekosongan blangko yang terjadi saat ini, menurut Nandang selalu terjadi setiap awal tahun dan belum diketahui kapan stok blangko kembali normal.
"Ini terjadi setiap awal tahun, dengan kejadian ini masyarakat yang tidak tahu mengeluh, katanya membuat KTP lama, padahal bukan lama, tetapi karena tidak ada blangkonya," kata Nandang kebutuhan blangko setiap harinya 20 sampai 50 blangko.
Selain terjadi di wilayah Garut kota, dikawasan pelosok daerah Garut Selatan mengalami kejadian serupa terjadi kekosongan stok blangko KTP.
Camat Caringin, Uum Sumartini, salah satu kecamatan wilayah Garut Selatan, saat dihubungi wartawan mengatakan blangko KTP hingga Selasa (18/1) tinggal menyisakan enam lembar blangko dan dipastikan hari selanjutnya akan kosong.
Dikabarkan pasokan blangko ke daerah Garut Selatan, kata Uum akan kembali dikirim secepatnya dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, menyusul kebutuhan blangko di Kecamatan Caringin cukup banyak seiring rencana pemekaran wilayah Kabupaten Garut bagian Selatan.
"Terkait rencana pemekaran Garut Selatan ini akan terjadi pembuatan KTP massal tapi belum dikondisikan dengan kebutuhan blangko," kata Uum.
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Sekarang sudah lima hari kebelakang blangko habis, sedangkan masyarakat yang ingin membuat KTP setiap harinya itu ada," kata Camat Tarogong Kaler wilayah Garut Kota, Nandang Sulaksana, kepada wartawan Selasa.
Ia menjelaskan kekosongan blangko itu akibat stok dari Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Garut kosong dan sedang dalam proses pembuatan.
Kekosongan blangko yang terjadi saat ini, menurut Nandang selalu terjadi setiap awal tahun dan belum diketahui kapan stok blangko kembali normal.
"Ini terjadi setiap awal tahun, dengan kejadian ini masyarakat yang tidak tahu mengeluh, katanya membuat KTP lama, padahal bukan lama, tetapi karena tidak ada blangkonya," kata Nandang kebutuhan blangko setiap harinya 20 sampai 50 blangko.
Selain terjadi di wilayah Garut kota, dikawasan pelosok daerah Garut Selatan mengalami kejadian serupa terjadi kekosongan stok blangko KTP.
Camat Caringin, Uum Sumartini, salah satu kecamatan wilayah Garut Selatan, saat dihubungi wartawan mengatakan blangko KTP hingga Selasa (18/1) tinggal menyisakan enam lembar blangko dan dipastikan hari selanjutnya akan kosong.
Dikabarkan pasokan blangko ke daerah Garut Selatan, kata Uum akan kembali dikirim secepatnya dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, menyusul kebutuhan blangko di Kecamatan Caringin cukup banyak seiring rencana pemekaran wilayah Kabupaten Garut bagian Selatan.
"Terkait rencana pemekaran Garut Selatan ini akan terjadi pembuatan KTP massal tapi belum dikondisikan dengan kebutuhan blangko," kata Uum.
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011