Cianjur, 17/1 (ANTARA) - Bupati Cianjur, Jabar, Tjetjep Muchtar Soleh, yang kembali terpilih pada Pilkada Cianjur 2011, akan memberikan izin kenaikan tarif air PDAM Tirta Mukti Cianjur.
"Setelah ada evaluasi menyeluruh, saya setuju untuk menaikan tarif, karena ada kewajaran tentang biaya operasional perusahaan yang memang memakan biaya cukup tinggi," kata Bupati Cianjur, Senin.
Kenaikan tarif air bersih yang awalnya sempat ditolak orang nomor satu di Cianjur itu, tahun ini akan diberlakukan kembali, namun masih menunggu hasil kajian dari jajaran direksi PDAM Tirta Mukti.

Dia menjelaskan, dalam evaluasi disebutkan, tarif yang dibebankan saat ini terlalu rendah, sehingga tidak seimbang dengan biaya operasioal.

Akibatnya, PDAM Cianjur, tidak dapat melakukan investasi guna mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA). Seharusnya, kata dia, sebuah perusahaan mutlak harus melakukan investasi agar tidak jalan di tempat.

"Atas pertimbangan tersebut, saya akan menyetujui kenaikan tarif dasar air PDAM tersebut," tandasnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Mukti Cianjur, Yudi Junadi, mengungkapkan, kenaikan tarif dasar air, selama ini berdasarkan hasil evaluasi dan dinilai sangat wajar.
Pasalnya selama ini, kata dia, tarif lama tidak seimbang dengan biaya operasional PDAM Tirta Mukti Cianjur, yang cukup tinggi. Bahkan menurut dia, tarif lama, tergolong paling murah se-Indonesia.

"Hasil audit BPKP beberapa waktu lalu pun, menyebutkan, kalau kondisi PDAM Cianjur, tidak sehat karena jalan di tempat. Akibat tidak seimbangnya pendapatan dengan pemasukan," tuturnya.

Beberapa waktu lalu, kata dia, pihaknya sempat menaikan tarif dasar air, namun kembali diturunkan dewan pengawas, dalam hal ini Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh.
Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011