Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat stok vaksin di wilayahnya dari pemerintah pusat mulai menipis ketersediaannya, dari semula 93 ribu vial kini tersisa 104 vial.

"Masyarakat sudah paham pentingnya vaksin, karena setiap ada vaksinasi itu antusias masyarakatnya cukup tinggi. Kendalanya ketersediaan vaksin mulai berkurang, kebutuhan vaksin saat ini sangat mendesak," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Selasa.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa selain 104 vial vaksin sisa dari bantuan pemerintah pusat, ada pula 552 vial milik Kodim 0621 dan 62 vial milik Polres Bogor.

Ia mencatat, progres vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bogor hingga 26 Juli 2021 telah mencapai 690.312 dosis dari target 8.576.268 dosis atau sasaran vaksin 4.288.134 orang.

Ade Yasin menyebutkan bahwa Pemkab Bogor terus menggenjot vaksinasi massal. Kini vaksinasi dilakukan serentak di puskesmas 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor dua kali dalam seminggu.

Pemkab Bogor menargetkan vaksinasi terhadap 160 ribu orang setiap pekannya dengan acuan 2.000 orang pada setiap kali kegiatan vaksinasi massal.

"Untuk tenaga vaksinator sebanyak 1.070 orang sudah kita sediakan, kita kerahkan semua tenaga yang ada, hanya kendalanya saat ini soal ketersediaan vaksin," terang Ade Yasin.

Baca juga: Pemkab Bogor targetkan vaksinasi COVID-19 kepada 1,2 juta jiwa

Baca juga: Kasau tinjau "Serbuan Vaksin" di Markas Satbravo 90 di Bogor

Baca juga: Pemkab Bogor siapkan 5.000 dosis untuk vaksinasi massal di Stadion Pakansari

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021