Kementerian Perindustrian menyediakan fasilitas isolasi mandiri (isoman) dengan kapasitas 500 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
"Fasilitas isoman di Jakarta untuk 100 pasien, Bogor 100 pasien, Bandung 100 pasien, Yogyakarta 100 pasien, dan Surabaya 100 pasien," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Antara di Jakarta, Sabtu.
Menperin menyampaikan hal itu pada acara peresmian Fasilitas Isolasi Mandiri Terpusat Kementerian Perindustrian di Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta.
Agus menjelaskan penyediaan fasilitas isolasi terpadu oleh berbagai kementerian dan lembaga dimaksudkan untuk mengurangi tekanan terhadap rumah sakit yang saat ini cukup kewalahan akibat melonjaknya jumlah pasien COVID-19.
Hal itu sesuai dengan arahan dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 14 Juli 2021.
"Bahwa dalam membantu penanganan COVID-19, setiap kementerian dan lembaga diharapkan dapat menyediakan fasilitas isolasi mandiri terpusat dengan memanfaatkan gedung atau balai diklat yang dimiliki masing-masing kementerian dan lembaga," paparnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kemenperin menetapkan BDI Jakarta, Wisma Industri Kemenperin di Puncak, Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung, dan BDI Yogyakarta sebagai tempat isolasi mandiri terpusat.
Nantinya, fasilitas ini dapat digunakan oleh pegawai di lingkungan Kemenperin, keluarga pegawai, maupun masyarakat sekitar.
"Fasilitas isolasi terpadu juga berfungsi sebagai sarana penanganan pasien COVID agar dapat ditangani sejak dini dengan baik, sehingga mencegah terjadinya pemburukan," jelasnya.
Selain itu, fasilitas ini dapat pula membantu meringankan beban fasilitas kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit rujukan dalam penanganan pasien positif COVID-19
Agus juga mengemukakan masing-masing fasilitas isoman menampung sekitar 100 pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, yang dilengkapi fasilitas kamar, kunjungan dokter dan perawat, serta pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan pasien.
Fasilitas isoman tersebut juga akan dilengkapi dengan 300 konsentrator oksigen yang merupakan alat bantu pernafasan bagi pasien dengan gejala ringan dan sedang yang membutuhkan.
Selain itu, lokasinya juga cukup dekat dengan rumah sakit, sehingga jika ada pasien yang bergejala berat, dapat langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat tersebut.
"Di samping fasilitas isolasi terpusat, Kemenperin saat ini tengah mendorong pendirian fasilitas-fasilitas isolasi berupa rumah-rumah oksigen bekerja sama dengan perusahaan terutama industri-industri nonprodusen oksigen, tetapi memiliki teknologi penghasil oksigen. Ini ditujukan untuk mendekatkan fasilitas isolasi dengan sumber-sumber oksigen, sehingga tidak ada kendala suplai oksigen bagi pasien COVID-19," ungkapya.
Menperin menambahkan pihaknya berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyediaan fasilitas isolasi mandiri terpusat ini, khususnya tokoh masyarakat, camat, lurah, bhabinkamtibmas, dan babinsa setempat yang telah mengizinkan pembukaan fasilitas isolasi mandiri terpusat di wilayahnya.
"Apresiasi juga kami sampaikan khususnya kepada BNPB, TNI dan Polri, serta pemerintah daerah," sebutnya.
Selain penyediaan fasilitas isoman terpusat, Agus menyatakan Kemenperin juga bekerja sama dengan asosiasi industri dalam menyelenggarakan program vaksinasi bagi para pelaku industri atau tenaga kerja perusahaan manufaktur di wilayah Jawa dan Bali.
"Jumlah sasaran vaksinasi tersebut sebanyak lima juta orang dan akan dilaksanakan pada Juli sampai Oktober 2021," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo mengungkapkan masyarakat sekitar lokasi isoman Kemenperin dapat memanfaatkan fasilitas tersebut dengan cara berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengurus RT dan RW setempat. Masyarakat perlu membawa hasil swab ke lokasi isoman dan kemudian akan diperiksa ulang.
"Nantinya, apabila sudah lapor dan terverifikasi, bisa diantar oleh babinsa ke lokasi isoman Kemenperin tersebut," ujarnya
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan menyampaikan pihaknya siap memfasilitasi sejumlah satker unit pendidikan vokasi di bawah binaannya menjadi sarana untuk isolasi mandiri.
"Karena dampak pandemi COVID-19, proses pembelajaran pada unit pendidikan kami saat ini dilakukan secara daring. Oleh karena itu, bisa dimanfaatkan untuk menjadi fasilitas isolasi mandiri," terangnya.
Baca juga: Kemenperin mobilisasi pasokan oksigen untuk lonjakan pasien COVID-19 di Jawa dan luar Jawa
Baca juga: Kemenperin pacu IKM pangan Jawa Barat raih peluang pasar lokal dan global
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021