Tim karate Sulawesi Selatan telah menerima tantangan uji coba dari dua tim yakni Bali dan Jawa Barat sebagai persiapan sebelum berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua.
Pelatih Karate Sulsel Mursalim Bado'o di Makassar, Kamis, mengatakan pihaknya belum memberikan kepastian tentang uji tanding itu karena masih akan melihat kondisi perkembangan COVID-19 khususkan di wilayah Jawa dan Bali.
"Ada dua undangan masuk mengajak kita uji coba simulasi (sebelum PON). Namun kami masih akan melihat, kita tentu khawatir karena dua daerah itu juga menjalani PPKM," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga tetap menunggu petunjuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan terkait anggaran kegiatan try out bagi tim Sulsel.
Sambil menunggu petunjuk dan perkembangan pandemi COVID-19, pihaknya memilih fokus memaksimalkan program pelatda yang telah dijalani saat ini.
Pihaknya juga tidak mau memaksakan untuk melakukan uji coba keluar daerah, sebagai bagian pencegahan penularan COVID-19 terhadap para atlet.
Menurut dia, kondisi yang dialami Sulsel tentu juga ikut dirasakan tim lain sehingga tidak menjadi faktor yang merugikan tim Sulsel.
"Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, memang tidak bisa menggelar atau mengikuti kejuaraan,"ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa UI boyong 7 medali ajang virtual taekwondo Papua Open
Baca juga: Bupati bangga dua karateka cilik kelas dunia berasal dari Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Pelatih Karate Sulsel Mursalim Bado'o di Makassar, Kamis, mengatakan pihaknya belum memberikan kepastian tentang uji tanding itu karena masih akan melihat kondisi perkembangan COVID-19 khususkan di wilayah Jawa dan Bali.
"Ada dua undangan masuk mengajak kita uji coba simulasi (sebelum PON). Namun kami masih akan melihat, kita tentu khawatir karena dua daerah itu juga menjalani PPKM," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga tetap menunggu petunjuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan terkait anggaran kegiatan try out bagi tim Sulsel.
Sambil menunggu petunjuk dan perkembangan pandemi COVID-19, pihaknya memilih fokus memaksimalkan program pelatda yang telah dijalani saat ini.
Pihaknya juga tidak mau memaksakan untuk melakukan uji coba keluar daerah, sebagai bagian pencegahan penularan COVID-19 terhadap para atlet.
Menurut dia, kondisi yang dialami Sulsel tentu juga ikut dirasakan tim lain sehingga tidak menjadi faktor yang merugikan tim Sulsel.
"Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, memang tidak bisa menggelar atau mengikuti kejuaraan,"ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa UI boyong 7 medali ajang virtual taekwondo Papua Open
Baca juga: Bupati bangga dua karateka cilik kelas dunia berasal dari Bogor
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021