Pemerintah Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan beras kepada 239.821 keluarga yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menjelang perayaan Idul Adha 1442 Hijriah.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut Ade Hendarsyah usai acara penyerahan bantuan di Pendopo Garut, Senin, mengatakan bahwa bantuan 10 kg beras per keluarga dari Kementerian Sosial disalurkan oleh Bulog ke seluruh kecamatan untuk disampaikan ke keluarga penerima manfaat.

"Masing-masing mendapatkan paket 10 kilogram beras, sehingga Bulog Garut harus menyiapkan 2.398 ton beras," kata Ade.

Ia menjelaskan, penyaluran bantuan beras melibatkan aparat kecamatan dan desa, pengurus rukun tetangga dan rukun warga, serta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan tenaga kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan.

"Kami juga menggerakkan semua rekan-rekan pendamping program bantuan sosial, baik itu pendamping PKH maupun tenaga kesejahteraan sosial kecamatan," katanya.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan bahwa pemerintah kabupaten akan memastikan bantuan beras dari pemerintah sampai ke sasaran yang tepat.

"Sistem sudah ada, pendamping PKH kan sudah ada, nanti mana-mananya daftarnya kan sudah ada, jadi kita tidak sporadis, ada daftar, ada jadwal yang sudah disesuaikan," katanya.

Baca juga: Garut salurkan bantuan beras bagi warga terdampak PPKM

Baca juga: Garut siapkan 10 ribu paket bahan pokok untuk warga terdampak PPKM

Baca juga: Warga Garut diimbau melapor jika belum dapat bantuan saat PPKM

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021