Kementerian Sosial hingga saat ini telah mendirikan tujuh dapur umum di sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali untuk mendukung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Ya kita siapkan dukungannya selama pemberlakuan PPKM Darurat," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ketujuh dapur umum tersebut yaitu di Balai Wyata Guna Bandung, Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, di Bogor, Yogyakarta, Bali, Surabaya dan Surakarta.



Mensos memastikan dapur umum yang didirikan tersebut siap memberikan dukungan dan melaksanakan kebijakan pemerintah pusat terutama dalam kaitannya dengan tugas Kemensos menyiapkan dukungan makanan siap saji dan telur untuk kebutuhan nutrisi selama PPKM Darurat.

Untuk memastikan hal tersebut, Mensos meninjau langsung dapur umum Kemensos di Balai Wyata Guna Bandung yang selama ini memasak telur matang.

Menurut Mensos, peningkatan layanan Balai Wyata Guna dengan menyiapkan nasi kotak tidak lepas dari tingginya kebutuhan dan harapan masyarakat yang disampaikan kepada Kemensos. Di lain pihak, tuntutan tugas tidak memungkinkan tenaga kesehatan meninggalkan tempat kerja.

"Banyak permintaan kepada kami. Kemudian kalau tenaga kesehatan kan dinas sampai malam. Kalau sudah malam kan tidak ada warung buka karena dibatasi jam operasionalnya. Meninggalkan tempat tugas juga tidak mungkin. Ya makanya bantuan makanan siap saji ini menjadi penting. Di Jakarta juga begitu," katanya.

Mensos menyampaikan apresiasi, sebab sejumlah pihak telah memberikan bantuan dalam rangka mendukung operasional dapur umum. Dengan bantuan para dermawan tersebut, cukup mendukung dapur umum dalam menyiapkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Makanan siap saji dari dapur umum disalurkan untuk mencukupi kebutuhan permakanan khususnya bagi tenaga kesehatan, petugas penjaga penyekatan PPKM baik TNI, Polri, dan Satpol PP di sekitar DKI, wilayah penyangga Ibukota DKI Jakarta, dan di wilayah lainnya.



Data per Senin (12/7), dapur umum Balai Wyata Guna menyalurkan 4.686 butir (2.343 paket). Paket telur dikirimkan kepada tenaga kesehatan di RSUD Kota Bandung sebanyak 1.006 butir (503 paket), RS Bhayangkara sebanyak 960 butir (480 paket), RS Hasan Sadikin sebanyak 1.200 butir (600 paket), dan RS Al Ikhsan sebanyak 1.076 butir (538 paket).

Dikirim juga untuk RS Muhammadiyah sebanyak 100 butir (50 paket), warga isoman di Balai Wyata Guna sebanyak 34 butir (17 paket), warga isoman Cibeureum sebanyak 70 butir (35 butir), personel linmas Kelurahan Pasir Kaliki sebanyak 20 butir (10 paket), Tim TAGANA dan Penerima Pelayanan sebanyak 80 butir (40 paket), serta aparat Polsek Cicendo sebanyak 140 butir (70 paket).

Di Jakarta, dapur umum Kemensos dipusatkan di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta. Dapur umum TMPNU Kalibata rata-rata memproduksi 15 ribu kotak makanan siap saji dan 15 ribu butir telur rebus setiap hari.

Baca juga: Kemensos dirikan dapur umum di Balai Wyata Guna Kota Bandung

Baca juga: Pemkab Ciamis dirikan 265 dapur umum untuk bantu kebutuhan pangan warga

Baca juga: ACT-JNE bantu dapur umum COVID-19 Kota Bekasi

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021