Kementerian Sosial mendirikan dapur umum di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat sebagai upaya merespon kondisi pandemi COVID-19 juga seiring dengan berlakunya PPKM Darurat Jawa dan Bali.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan untuk tahap awal dapur itu difungsikan untuk merebus telur dan nantinya akan dibagikan ke tenaga kesehatan di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.
"Untuk tahap awal kami akan menyalurkan 2.400 telur per hari yang dibagikan bagi para nakes," ujar Risma dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, target penyaluran telur kepada para nakes di rumah sakit di Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung, serta para penerima manfaat (PM), Tagana, dan keluarganya.
Dari 2.400 telur dikemas dalam satu bungkus berisi dua butir telur sehingga menjadi 1.200 bungkus. Stok telur yang masih tersedia 850 kg atau sekitar 13.440 butir.
Selain di Kota Bandung, Menteri Sosial juga menginstruksikan untuk mendirikan dapur umum di Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Solo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Risma juga telah membagikan telur rebus matang ke masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya.
Sebanyak 5.500-an orang menerima masing-masing dua butir telur matang. Telur disalurkan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan RT/RW di sekitar kantor Kemensos, Jalan Salemba Raya, Jakarta.
Risma mengatakan pandemi telah mengakibatkan banyak masyarakat berkurang pendapatannya. Hal ini membuat mereka tidak mampu menyediakan kebutuhan protein, dan bahkan mengurangi pembelanjaan asupan protein yang justru dibutuhkan untuk melawan serangan virus.
“Pandemi membuat masyarakat kurang mampu tidak bisa mencukupi kebutuhan protein. Oleh karena itu kita bantu masyarakat dengan memberikan bahan makanan dengan asupan tinggi protein, seperti telur untuk meningkatkan daya tahun tubuh," katanya.
Kemensos mendapatkan stok telur sebanyak 110 ikat atau setara dengan 1.650 kg (1,65 ton) diterima pada tanggal 21 Juni. Kemarin, Kemensos menerima lagi 67 ikat atau setara dengan 1.000 kg.
Baca juga: Ini alasan Wali Kota Bandung tutup sejumlah rumah sakit
Baca juga: 772 pegawai ASN dan non-ASN Pemkot Bandung terpapar COVID-19
Baca juga: ASN Pemkot Bandung positif COVID-19 bertambah menjadi 400 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan untuk tahap awal dapur itu difungsikan untuk merebus telur dan nantinya akan dibagikan ke tenaga kesehatan di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.
"Untuk tahap awal kami akan menyalurkan 2.400 telur per hari yang dibagikan bagi para nakes," ujar Risma dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, target penyaluran telur kepada para nakes di rumah sakit di Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung, serta para penerima manfaat (PM), Tagana, dan keluarganya.
Dari 2.400 telur dikemas dalam satu bungkus berisi dua butir telur sehingga menjadi 1.200 bungkus. Stok telur yang masih tersedia 850 kg atau sekitar 13.440 butir.
Selain di Kota Bandung, Menteri Sosial juga menginstruksikan untuk mendirikan dapur umum di Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Solo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Risma juga telah membagikan telur rebus matang ke masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya.
Sebanyak 5.500-an orang menerima masing-masing dua butir telur matang. Telur disalurkan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan RT/RW di sekitar kantor Kemensos, Jalan Salemba Raya, Jakarta.
Risma mengatakan pandemi telah mengakibatkan banyak masyarakat berkurang pendapatannya. Hal ini membuat mereka tidak mampu menyediakan kebutuhan protein, dan bahkan mengurangi pembelanjaan asupan protein yang justru dibutuhkan untuk melawan serangan virus.
“Pandemi membuat masyarakat kurang mampu tidak bisa mencukupi kebutuhan protein. Oleh karena itu kita bantu masyarakat dengan memberikan bahan makanan dengan asupan tinggi protein, seperti telur untuk meningkatkan daya tahun tubuh," katanya.
Kemensos mendapatkan stok telur sebanyak 110 ikat atau setara dengan 1.650 kg (1,65 ton) diterima pada tanggal 21 Juni. Kemarin, Kemensos menerima lagi 67 ikat atau setara dengan 1.000 kg.
Baca juga: Ini alasan Wali Kota Bandung tutup sejumlah rumah sakit
Baca juga: 772 pegawai ASN dan non-ASN Pemkot Bandung terpapar COVID-19
Baca juga: ASN Pemkot Bandung positif COVID-19 bertambah menjadi 400 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021