Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok pangan nasional selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Pulau Jawa dan Bali, dalam kondisi aman dan terkendali.

Mentan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kamis mengatakan sejauh ini masih ada cadangan beras yang cukup untuk seluruh Indonesia hingga mencapai tujuh juta ton.

"Alhamdulillah (stok pangan) cukup terkendali dengan baik. Kita masih punya stok cadangan pangan 2020, yakni sekitar tujuh juta ton," kata Mentan Syahrul usai pertemuan di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sulsel.

"Kita juga akan segera memasuki musim tanam kedua pada Agustus sampai September. Jika melihat kondisi ini, hampir semua berjalan dengan baik," lanjut mantan Gubernur Sulsel dua periode itu.

Ia menjelaskan, ketersediaan bahan pangan dalam kondisi aman karena menjadi pengendalian Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Kita masih memiliki cadangan beras cukup kuat, baik yang ada pada pengendalian langsung oleh Bulog, pada semua RMU (Rice Mile Unit) yang ada, maupun yang dalam penanganan Pemda, provinsi maupun kabupaten," ujarnya.

"Untuk itu, dalam suasana penerapan PPKM atau pembatasan, kondisi pangan kita tetap baik," sambung dia.

Ia juga mengaku sudah ada perintah Presiden Joko Widodo untuk secara rutin melakukan mengecek ketersediaan pangan. Bahkan hampir setiap minggu dicek oleh bapak presiden.

"Kemarin dalam virtual komunikasi dengan bapak Presiden betul-betul meminta agar pengendalian pangan untuk kebutuhan nasional dan rakyat, sepenuhnya di bawah kendali beberapa menteri untuk disiapkan dengan maksimal," jelasnya.

Baca juga: Mendag pastikan stok beras cukup, tak ada impor

Baca juga: Bulog jamin persediaan beras aman selama PPKM darurat

Baca juga: Mendag pastikan bahan pokok tersedia dengan harga stabil selama PPKM darurat

Pewarta: Abdul Kadir

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021