Bandung, 24/11 (ANTARA) - Geladi resik upacara peringatan hari guru nasional dihadiri 200 guru se-Jawa Barat di pelataran lapangan upacara Gedung Sate,Bandung, Rabu
Ketua panitia hari guru nasional dinas propinsi , Dede Hasan yang ditemui saat melatih geladi resik kegiatan upacara mengatakan, kegiatan memperingati hari guru nasional pada kamis (25/11) adalah wujud rasa syukur seluruh guru, karena dapat terus mengemban tugas sebagai pendidik pada masyarakat.

Ditanya mengenai upah layak guru, Dede menjelaskan, mengenai upah layak telah tertuang dalam Undang-undang No 14 mengenai sertifikasi dimana sertifikasi adalah bukti nyata dari sebuah kesejahteraan bagi guru, namun yang perlu diingat adalah bagaimana setelah guru menerima sertifikasi dapat meningkatkan profesionalismenya sebagai pendidik.

Profesionalisme pendidik dapat dihubungkan dengan keberhasilan pencapaian nilai UAN yang artinya para guru harus dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas, selain itu para pendidik yang disebut guru ini, sangat identik dengan makna pengajar juga pendidik itu sendiri.

Dari makna pendidik dan pengajar yang saling terkait, seorang guru harus mempunyai komitmen dengan apa yang mereka sampaikan dalam segi kognitif, afektif dan motorik sehingga outputnya adalah generasi penerima pengetahuan yang dapat berubah sikap , setelah menerima pengetahuan dan menerapkannya dalam kaitannya pada kegiatan belajar mengajar.

Terkait dengan kebutuhan guru di Jawa Barat, populasi kelahiran sangat berpengaruh pada jumlah siswa yang terus meningkat hingga akan terjadi kebutuhan akan pengajar guna mendidik siswa-siswa dari ibu kota sampai daerah terpencil, dari sinilah muncul guru-guru honorer. Data sementara dari fenomena kebutuhan guru yang terus meningkat, tercatat sekira 513 guru honorer belum diangkat guru dan 6.000 guru yang belum menjadi PNS.

Melalui hari guru nasional, Dede berharap pada para pemangku kepentingan agar dapat konsentrasi dalam memperhatikan para guru honorer, karena pada dasarnya para guru honorer tersebut merupakan salah satu indikator dalam keberhasilan mutu pendidikan***4***

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010