Ngamprah, 10/11 (ANTARA) - Belasan pengunjuk rasa dari Koalisi LSM Kabupaten Bandung Barat (KBB) melempari truk pengangkut sampah dari Kota Bandung dengan telur busuk, mereka juga mengusir truk pengangkut sampah agar kembali ke daerah asalnya.
Demontrasi yang dilakukannya saat ini, untuk meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat agar segera menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti yang terletak di Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat KBB, kata Ketua LSM Geram Dekki Kawur di sela-sela menjalankan aksinya, Rabu.
"Tuntutan kita murni untuk meminta kepada Pemprov Jabar agar segera menutup TPA Sarimukti. Sebab, keberadaan TPA Sarimukti dalam banyak hal merugikan masyarakat karena tidak ditangani secara professional sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan terhadap warga yang ada di sekitarnya," kata Dekki.
Menurutnya, seiring dengan terbentuknya dan berkembangnya KBB dengan berbagai keterbatasan sarana dan prasarana serta fasilitas bagi masyarakat. Akan tetapi, ini tidak lantas menyurutkan semangat masyrakat untuk tetap berjuang dalam pembangunan KBB.
"Hal ini kami buktikan dengan senantiasa mengontrol segala isu yang menjadi masalah bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu masalah yang sampah saat ini masih meresahkan dan mencemari masyarakat adalah masalah TPA Sarimukti yang sampai saat ini belum ada penanganan yang jelas," paparnya.
Ditegaskan dia, pihaknya sebagai warga KBB merasa gerah dan bosan dengan janji-janji yang tidak pernah direalisasikan oleh Pemprov Jabar yang akan mengelola TPA Sarimukti secara serius. Sehingga jangan heran jika ia mewakili Koalisi LSM KBB menuntut pentupan TPA Sarimukti karena sudah sangat mencemari lingkungan.
"Para pejuang pembentukan KBB tidak pernah bercita-cita agar KBB dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah dari daerah lain. Kami tidak hanya menuntut masalah ksejahteraan. Tapi, kami ingin agar TPA Sarimukti dikelola professional jika tidak lebih baik ditutup saja," cetusnya.
Sementara itu, akibat aksi tersebut, arus lalu lintas kendaraan bermotor di Jalan Raya Padalarang KBB macet panjang baik dari arah Bandung dan Cianjur. Oleh karenanya, aparat kepolisian dari Satuan Lalu lintas Polresta Cimahi mengalihkan kendaraan dari arah Bandung untuk memutar ke Kota Baru Parahyangan untuk selanjutnya langsung menuju Cianjur atau Purwakarta.
Gerah dengan ulah demonstran yang dianggap aparat kepolisian sudah keterlaluan, akhirnya aparat kepolisian kembali menciduk provokator dari aksi tersebut. Beberapa saat kemudian, aksi tersebut pun bubar.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Demontrasi yang dilakukannya saat ini, untuk meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat agar segera menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti yang terletak di Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat KBB, kata Ketua LSM Geram Dekki Kawur di sela-sela menjalankan aksinya, Rabu.
"Tuntutan kita murni untuk meminta kepada Pemprov Jabar agar segera menutup TPA Sarimukti. Sebab, keberadaan TPA Sarimukti dalam banyak hal merugikan masyarakat karena tidak ditangani secara professional sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan terhadap warga yang ada di sekitarnya," kata Dekki.
Menurutnya, seiring dengan terbentuknya dan berkembangnya KBB dengan berbagai keterbatasan sarana dan prasarana serta fasilitas bagi masyarakat. Akan tetapi, ini tidak lantas menyurutkan semangat masyrakat untuk tetap berjuang dalam pembangunan KBB.
"Hal ini kami buktikan dengan senantiasa mengontrol segala isu yang menjadi masalah bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu masalah yang sampah saat ini masih meresahkan dan mencemari masyarakat adalah masalah TPA Sarimukti yang sampai saat ini belum ada penanganan yang jelas," paparnya.
Ditegaskan dia, pihaknya sebagai warga KBB merasa gerah dan bosan dengan janji-janji yang tidak pernah direalisasikan oleh Pemprov Jabar yang akan mengelola TPA Sarimukti secara serius. Sehingga jangan heran jika ia mewakili Koalisi LSM KBB menuntut pentupan TPA Sarimukti karena sudah sangat mencemari lingkungan.
"Para pejuang pembentukan KBB tidak pernah bercita-cita agar KBB dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah dari daerah lain. Kami tidak hanya menuntut masalah ksejahteraan. Tapi, kami ingin agar TPA Sarimukti dikelola professional jika tidak lebih baik ditutup saja," cetusnya.
Sementara itu, akibat aksi tersebut, arus lalu lintas kendaraan bermotor di Jalan Raya Padalarang KBB macet panjang baik dari arah Bandung dan Cianjur. Oleh karenanya, aparat kepolisian dari Satuan Lalu lintas Polresta Cimahi mengalihkan kendaraan dari arah Bandung untuk memutar ke Kota Baru Parahyangan untuk selanjutnya langsung menuju Cianjur atau Purwakarta.
Gerah dengan ulah demonstran yang dianggap aparat kepolisian sudah keterlaluan, akhirnya aparat kepolisian kembali menciduk provokator dari aksi tersebut. Beberapa saat kemudian, aksi tersebut pun bubar.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010