Pemerintah Kabupaten Karawang, Jabar, memastikan memberikan sanksi pencabutan izin usaha bagi pengelola tempat hiburan malam yang masih beroperasi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di daerah tersebut. 

Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana, di Karawang, Jumat menyampaikan pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku usaha tempat hiburan malam yang masih beroperasi di masa PPKM Mikro.

Sanksi terberatnya ialah berupa pencabutan izin usaha hingga tindakan penutupan secara permanen.

PPKM Mikro di Karawang sendiri berlaku selama dua pekan ke depan. 

“Kita akan tutup tempat usaha yang belum boleh buka selama PPKM. Pokoknya, sebelum adanya peraturan yang membolehkan tempat usaha buka, tapi tetap buka, akan kita tindak tegas," kata bupati.

Ia mengatakan, Satgas Penanganan COVID-19 Karawang selama beberapa hari terakhir telah melakukan razia ke sejumlah tempat hiburan malam. 

Di lapangan ternyata masih ada sejumlah tempat hiburan malam yang masih buka saat PPKM Mikro. Bahkan mereka menyamarkan operasionalnya dengan beragam modus untuk mengelabui aparat di tengah masa PPKM.

Sejumlah pengelola tempat hiburan menyamarkan waktu operasionalnya dengan menutup rolling door dan mematikan lampu.

“Modusnya ada yang menutup pintu gerbang, jadi seolah-olah tidak beroperasi. Padahal di dalamnya ada kegiatan,” kata bupati.

Dalam razia tempat hiburan malam yang digelar Kamis malam (24/6), tempat hiburan malam yang masih buka di masa PPKM Mikro di antaranya Aneka Baru Karaoke & Resto, Brotherhood Cafe dan The Eagle Cafe. 

Baca juga: Karawang lakukan penyekatan di perkotaan cegah kerumunan

Baca juga: Karawang perpanjang PPKM tekan penyebaran COVID-19

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang bertambah jadi 7.225 orang

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021