Kepolisian Resor Garut menangkap seorang pemuda yang memukul perawat Puskesmas Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat sedang menangani pasien COVID-19.

"Pelaku dikenakan Pasal 351 dengan ancaman maksimal dua tahun delapan bulan (penjara), kita terus proses kasus ini," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Dede Sopandi saat jumpa pers di Garut, Jumat.

Ia menuturkan kasus penganiayaan terhadap perawat oleh salah seorang keluarga pasien terpapar COVID-19 inisial MR (24) itu terjadi di Puskesmas Pameungpeuk, Rabu (23/6) malam.

Pelaku, kata dia, menganiaya tenaga kesehatan di puskesmas tersebut karena kesal melihat lambatnya penanganan yang dilakukan korban terhadap ayahnya.

"Adanya keterlambatan itu pelaku secara spontan melakukan pemukulan kepada korban," katanya.

Baca juga: Wakil Bupati Garut dukung proses hukum pemukul perawat puskesmas

Ia menyampaikan pelaku usai melakukan aksinya langsung melarikan diri dan petugas dari Polsek Pameungpeuk dan Polres Garut langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa korban dan saksi.

Setelah mengidentifikasi pelaku, kata Dede, sejumlah anggota melakukan penangkapan terhadap pelaku yang sedang bersembunyi di rumah salah satu keluarganya, Kamis (24/6) malam, selanjutnya dibawa ke Markas Polsek Pameungpeuk untuk menjalani pemeriksaan hukum.

"Pelaku kita temukan di rumah salah satu keluarganya pada Kamis malam, saat ini pelaku ditahan di polsek untuk selanjutmya diproses sesuai hukum berlaku," katanya.
 
Tangkapan layar seorang perawat mendapat perlakuan kekerasan dari keluarga pasien di Puskesmas Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). (ANTARA/HO-CCTV Puskesmas Pameungpeuk.)


Aksi kekerasan terhadap seorang perawat di Puskesmas Pameungpeuk itu terekam oleh kamera pengintai yang terpasang di puskesmas tersebut dan tersebar ke masyarakat luas melalui aplikasi WhatsApp.

Dalam tayangan video berdurasi 24 detik itu tampak seorang perawat berpakaian alat pelindung diri (APD) menangani seorang pasien terjangkit COVID-19 yang hendak membaringkan ke tempat tidur.

Seseorang dari keluarga pasien tiba-tiba memukul perawat dengan tangan kosong sehingga dilerai orang lain, kemudian pelaku berlalu pergi.

Baca juga: Satgas COVID-19 Garut buru pemukul perawat untuk diproses hukum

Baca juga: PPNI Garut minta polisi proses hukum pemukul perawat Puskesmas Pameungpeuk


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021