Delapan kelurahan di Kota Cirebon, Jawa Barat, memperoleh program padat karya tunai (PKT) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai Rp1,3 miliar dan diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
"Saya tentu menyambut baik program PKT yang diluncurkan oleh Dirjen Ciptakarya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kota Cirebon," Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Selasa.
Eti mengatakan tahun ini PKT dilakukan di delapan kelurahan di Kota Cirebon, yaitu Kelurahan Harjamukti, Drajat, Kalijaga, Kejaksan, Sukapura, Argasunya, Pekalangan, dan Kelurahan Pegambiran.
Menurutnya program PKT melibatkan warga secara langsung sebagai tenaga kerja, terutama mereka yang berpenghasilan rendah dan sangat terdampak dari adanya pandemi COVID-19.
Program ini lanjut Eti, melibatkan 725 tenaga kerja dengan nilai hari orang kerja (HOK) mencapai Rp1,3 miliar lebih. Di masing-masing orang per hari akan dibayar Rp120 ribu.
"Mudah-mudahan dengan program ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang tengah merosot di masa pandemi COVID-19 ini," tuturnya.
Eti menambahkan untuk PKT di Kota Cirebon merupakan program pemeliharaan dan diharapkan adanya pemeliharaan ini, sejumlah aset yang ada di tingkat kelurahan bisa terus digunakan dengan baik.
Sementara itu koordinator Program Kotaku Nasirun mengatakan program PKT dilandasi pandemi COVID-19 yang hingga kini masih terjadi. Dan untuk PKT di Kota Cirebon kegiatannya fokus pada pemeliharaan.
"Seperti kita tahu, pemeliharaan itu agak susah. Kalau membangun gampang," kata Nasir.
Baca juga: Alasan Pemkot Cirebon pacu proyek padat karya
Baca juga: Menteri PUPR usulkan anggaran Padat Karya 2022 Rp13,6 triliun
Baca juga: Program kota tanpa kumuh serap 12.046 tenaga kerja termasuk Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Saya tentu menyambut baik program PKT yang diluncurkan oleh Dirjen Ciptakarya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kota Cirebon," Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Selasa.
Eti mengatakan tahun ini PKT dilakukan di delapan kelurahan di Kota Cirebon, yaitu Kelurahan Harjamukti, Drajat, Kalijaga, Kejaksan, Sukapura, Argasunya, Pekalangan, dan Kelurahan Pegambiran.
Menurutnya program PKT melibatkan warga secara langsung sebagai tenaga kerja, terutama mereka yang berpenghasilan rendah dan sangat terdampak dari adanya pandemi COVID-19.
Program ini lanjut Eti, melibatkan 725 tenaga kerja dengan nilai hari orang kerja (HOK) mencapai Rp1,3 miliar lebih. Di masing-masing orang per hari akan dibayar Rp120 ribu.
"Mudah-mudahan dengan program ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang tengah merosot di masa pandemi COVID-19 ini," tuturnya.
Eti menambahkan untuk PKT di Kota Cirebon merupakan program pemeliharaan dan diharapkan adanya pemeliharaan ini, sejumlah aset yang ada di tingkat kelurahan bisa terus digunakan dengan baik.
Sementara itu koordinator Program Kotaku Nasirun mengatakan program PKT dilandasi pandemi COVID-19 yang hingga kini masih terjadi. Dan untuk PKT di Kota Cirebon kegiatannya fokus pada pemeliharaan.
"Seperti kita tahu, pemeliharaan itu agak susah. Kalau membangun gampang," kata Nasir.
Baca juga: Alasan Pemkot Cirebon pacu proyek padat karya
Baca juga: Menteri PUPR usulkan anggaran Padat Karya 2022 Rp13,6 triliun
Baca juga: Program kota tanpa kumuh serap 12.046 tenaga kerja termasuk Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021