Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil "ngopi bareng" berdiskusi bersama sejumlah perwakilan suporter Persebaya, bonek mania, di Warkop Pitu Likur di Surabaya, Minggu.

"Saya kebetulan ada kunjungan dinas di Surabaya, dan teringat teman-teman bonek. Makanya saya ke sini untuk silaturahim," ujar Kang Emil, sapaan akrabnya, di sela pertemuan.

Ridwan Kamil ditemui dan berbincang dengan perwakilan bonek, seperti Husin Ghozali dan Capo Ipul dari Green Nord, Sinyo Devara perwakilan Tribun Kidul, dan Shidiq Tualeka perwakilan manajemen Persebaya.

Pada kesempatan tersebut, bonek memberikan kenang-kenangan berupa jaket serta syal Persebaya.

Ia mengaku bertemu dengan perwakilan suporter karena memiliki memori dan kagum atas persaudaraan suporter Persib Bandung (bobotoh/viking) dengan bonek mania.

"Saya ke sini juga agar bisa bertukar nomor hp. Nanti, kalau bonek ke Jawa Barat lagi bisa menghubungi, saling menjaga dan silaturahim terjaga," ucapnya.

Tak itu saja, Kang Emil juga terkesan dengan hubungan bobotoh-bonek yang memiliki historis luar biasa, termasuk desain-desain kaos suporter keduanya.

"Dalam budaya suporter, banyak kaos-kaos 'Bobotoh-Bonek Bersaudara'. Itu menunjukkan ada sejarah yang harus menjadi contoh, bahwa ketika bertanding rivalitasnya 90 menit saja, setelah itu ya kembali sama-sama Indonesia Raya, sama-sama Pancasila, dan merah-putih," tuturnya.

Disinggung kedatangannya ada pesan khusus, terutama politik, mantan Wali Kota Bandung itu membantah dan menegaskan kehadirannya murni silaturahim.

"Saya doakan, semakin ke sini semakin disiplin dan saling mengingatkan sehingga jangan ada korban fisik dan korban jiwa terhadap sepak bola yang kita cintai," kata dia.

Sementara itu, salah seorang perwakilan bonek, Husain Gozali mengatakan pada intinya kunjungan Ridwan Kamil semata-mata menjaga silaturahim yang selama ini terjalin baik.

"Hubungan Surabaya dengan Bandung itu sangat akrab dan intens. Ada yang bilang, Bandung adalah rumah kedua bagi teman-teman bonek, begitu pula Surabaya adalah rumah kedua bagi teman-teman bobotoh," kata Cak Cong, sapaan akrabnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Saya heran kunjungan dinas selalu ditafsirkan politik ke 2024

Baca juga: Belum berpartai, Ridwan Kamil kedepankan politik "tahu diri" terkait Pilpres 2024
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021