Anggota holding BUMN farmasi, PT Indofarma Tbk memperkirakan pengiriman tahap (batch) pertama vaksin COVID-19 jenis Novavax tiba di Indonesia pada Agustus 2021.

Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa, menjelaskan vaksin tersebut baru mulai diproduksi pada akhir April atau awal Mei 2021 karena keterlambatan bahan baku dari Amerika.

"Memang ada keterlambatan karena bahan baku dari Amerika agak sedikit terlambat sampai di India, sehingga baru mulai produksi akhir April atau awal Mei kemarin. (Batch pertama) vaksin itu akan jadi pada Juli, sehingga nanti diharapkan bisa kita deliver first batch-nya itu di Agustus atau paling telat September," katanya.

Meski ada keterlambatan, Arief memastikan Novavax berkomitmen mengirimkan 50 juta dosis vaksin ke Indonesia sepanjang 2021 ini.

Ia merinci sebanyak 4 juta dosis akan tiba September, 10 juta dosis Oktober, dan masing-masing 18 juta dosis pada November dan Desember 2021.

"Total 50 juta dosis dan itu sudah komitmennya untuk bisa deliver tahun 2021," kata Arief.

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan, vaksin Novavax akan digunakan untuk program vaksinasi gelombang ketiga dari pemerintah. Sasarannya adalah sebagian kelompok lanjut usia (lansia), pemberi pelayanan publik, dan masyarakat umum rentan.

Dengan demikian, vaksin Novavax juga dipastikan tidak masuk dalam daftar penggunaan vaksin COVID-19 untuk program Vaksinasi Gotong Royong yang bergulir sejak Selasa (18/5/2021) lalu. Indofarma merupakan importir resmi vaksin Novavax.

Baca juga: Vaksin Novavax dan Pfizer diperkirakan tiba di Indonesia pada Juli 2021

Baca juga: Studi: Vaksin Novavax manjur 51 persen terhadap varian Afrika Selatan

Baca juga: Pembelian vaksin AstraZeneca dan Novavax langkah awal akhiri wabah

Pewarta: Ade Irma Junida

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021