Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat menutup sementara akses keluar masuk Kampung Banjarsari di Desa Hegarmanah, Kecamatan Bungbulang, setelah 37 warga kampung itu dikonfirmasi terserang COVID-19.

"Kampungnya di-lockdown (ditutup aksesnya), terus masih dilaksanakan tracing (pelacakan)," kata Humas Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Minggu.

Menurut dia, akses keluar masuk Kampung Banjarsari ditutup sampai 27 Mei 2021 guna mencegah penularan COVID-19 meluas.

Satuan Tugas, ia mengatakan, menurunkan tim untuk mendukung pengendalian penularan COVID-19 di kampung tersebut, termasuk mengawasi aktivitas warga, melakukan penelusuran kasus, dan melakukan disinfeksi wilayah.

Menurut Camat Bungbulang Caca Rifai, pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 juga dilakukan pada seluruh warga Kampung Banjarsari.

Ia mengatakan bahwa selama masa karantina warga tidak boleh keluar masuk ke kampung tersebut.

"Warga dari luar tidak boleh masuk, yang belum dipastikan kondisinya (bebas COVID-19) tidak boleh keluar," katanya.

Jumlah penderita COVID-19 di Kampung Banjarsari seluruhnya 37 orang. Penderita yang mengalami gejala berat menjalani karantina di rumah sakit dan penderita dengan gejala ringan atau tanpa gejala menjalani karantina di Gedung Olahraga (GOR) Desa Hegarmanah.

"Di GOR Desa (pasien) diawasi oleh tenaga kesehatan, ada petugas yang terus memantau," kata Caca Rifai.

Baca juga: Pemkab Garut siapkan bantuan untuk 35 warga sekampung positif COVID-19

Baca juga: Pemkab Garut siapkan tenaga medis di setiap TPS pilkades

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021