Cianjur, 20/9 (ANTARA)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, akan kembali mencairkan dana bantuan korban gempa untuk 32 kecamatan.
Dana tersebut, merupakan alokasi lanjutan bagi korban gempa yang melanda kawasan Jawa Barat, September 2009, kata Humas BPBD Cianjur, Dedi Heryana, Senin.
Dia mengatakan, rencana tersebut diharapkan bisa terealisasi awal bulan November-Desember 2010, sehingga masyarakat yang menjadi korban gempa dapat memperbaiki kerusakan rumah mereka yang hingga saat ini masih dibiarkan.
"Tahap pencairan pertama, kami telah mengalokasinyan ke 32 kecamatan. Namun belum sepenuhnya, karena kami masih menunggu pencairan tahap ke dua. Dalam waktu dekat dana tersebut segera turun," katanya.
dia menambahkan, penyaluran dana bantuan tahap kedua itu, akan dilakukan di wilayah masing-masing dan disesuaikan dengan kondisi kerusakan yang dialami warga di daerah tersebut.
Pembagian dana bantuan itu, nantinya akan diawasi langsung panitia di lapangan yang terdiri dari BPBD, pihak kecamatan, polsek, koramil, kodim serta dari Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (tarkim).
"Masing-masing dana tersebut, nantinya, langsung masuk ke rekening pokmas. Melalui pokmas, dana tersebut disalurkan ke masyarakat, diawasi dari pihak panitia di lapangan," tambanya.
Saat ini, pihaknya kata Dedi, tengah melakukan proses pembentukan tim verifikasi. Dilanjutkan dengan sosialisasi di masing-masing kecamatan.
"Harapan kami, awal Oktober, semuanya sudah dalam tahap pemberkasan. Sehingga bulan November-Desember, sudah sampai ke tangan masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya masyarakat yang berhak menerima bantuan tersebut, mengaku sudah kesal karena lamanya pencairan. Mereka sangat menanti dan berharap bantuan tersebut untuk digunakan memperbaiki rumah yang rusak.
Manong (42) warga Kecamatan Leles, Cianjur selatan, mengungkapkan, pemerintah terkesan mengulur-ngulur waktu pencairan hingga 9 bulan, lamanya, dari pencairan tahap pertama.
"Harapan kami dana tersebut cepat cair dan tidak ada lagi judul potongan. Kami sangat membutuhkan dana tersebut, untuk memperbaiki rumah kami yang rusak akibat gempa," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Dana tersebut, merupakan alokasi lanjutan bagi korban gempa yang melanda kawasan Jawa Barat, September 2009, kata Humas BPBD Cianjur, Dedi Heryana, Senin.
Dia mengatakan, rencana tersebut diharapkan bisa terealisasi awal bulan November-Desember 2010, sehingga masyarakat yang menjadi korban gempa dapat memperbaiki kerusakan rumah mereka yang hingga saat ini masih dibiarkan.
"Tahap pencairan pertama, kami telah mengalokasinyan ke 32 kecamatan. Namun belum sepenuhnya, karena kami masih menunggu pencairan tahap ke dua. Dalam waktu dekat dana tersebut segera turun," katanya.
dia menambahkan, penyaluran dana bantuan tahap kedua itu, akan dilakukan di wilayah masing-masing dan disesuaikan dengan kondisi kerusakan yang dialami warga di daerah tersebut.
Pembagian dana bantuan itu, nantinya akan diawasi langsung panitia di lapangan yang terdiri dari BPBD, pihak kecamatan, polsek, koramil, kodim serta dari Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (tarkim).
"Masing-masing dana tersebut, nantinya, langsung masuk ke rekening pokmas. Melalui pokmas, dana tersebut disalurkan ke masyarakat, diawasi dari pihak panitia di lapangan," tambanya.
Saat ini, pihaknya kata Dedi, tengah melakukan proses pembentukan tim verifikasi. Dilanjutkan dengan sosialisasi di masing-masing kecamatan.
"Harapan kami, awal Oktober, semuanya sudah dalam tahap pemberkasan. Sehingga bulan November-Desember, sudah sampai ke tangan masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya masyarakat yang berhak menerima bantuan tersebut, mengaku sudah kesal karena lamanya pencairan. Mereka sangat menanti dan berharap bantuan tersebut untuk digunakan memperbaiki rumah yang rusak.
Manong (42) warga Kecamatan Leles, Cianjur selatan, mengungkapkan, pemerintah terkesan mengulur-ngulur waktu pencairan hingga 9 bulan, lamanya, dari pencairan tahap pertama.
"Harapan kami dana tersebut cepat cair dan tidak ada lagi judul potongan. Kami sangat membutuhkan dana tersebut, untuk memperbaiki rumah kami yang rusak akibat gempa," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010