RSUD Cianjur, Jawa Barat, menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 yang paling banyak merawat pasien positif corona di Jawa Barat, dibandingkan dua rumah sakit besar lain RS Hasan Sadikin dan Al Islam Bandung.
"Banyaknya jumlah pasien yang menjalani isolasi di RSUD Cianjur, karena minimnya fasilitas kesehatan yang ada di rumah sakit lainnya," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur Kamis.
Ia menjelaskan saat ini rumah sakit milik daerah itu, merawat 113 pasien COVID-19, jumlahnya lebih banyak dibandingkan dua rumah sakit rujukan terbesar di Jabar, Al Ihsan da Hasan Sadikin. Namun hal tersebut, ungkap dia karena minimnya fasilitas penunjang kesehatan.
Selama pandemi kasus COVID-19, sebanyak 4.046 orang dengan pasien sembuh atau selesai mencapai 3.264 orang. Sedangkan yang masih dalam proses pebyembuhan sebanyak 599 orang, namun sebagian besar menjalani isolasi mandiri dan di vila khusus Bukit Ciherang.
Ia menjelaskan masuknya RSUD Cianjur dalam urutan pertama rumah sakit paling banyak merawat pasien COVID-19 di Jabar karena Cianjur hanya memiliki tiga fasilitas kesehatan, dimana RSUD Cianjur menjadi yang paling banyak menyediakan ruang isolasi sebanyak 250 ruangan.
"Di Cianjur ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan, dua rumah sakit daerah dan satu rumah sakit swasta, sebagian besar mereka yang terkonfirmasi COVID-19, memilih RSUD Cianjur sebagai tempat menjalani isolasi terutama yang memiliki penyakit penyerta," katanya.
Sedangkan di daerah lain, tambah dia, banyak rumah sakit rujukan yang dapat di pilih pasien untuk menjalani isolasi, sedangkan di Cianjur hanya tiga rumah sakit."Jadi wajar tertinggi karena di daerah lain banyak rumah sakit menjadi rujukan yang dipilih pasien," katanya.
Baca juga: Warga Cianjur diimbau lebih tingkatkan penerapan prokes
Baca juga: Cianjur tingkatkan penelusuran kasus COVID-19
Baca juga: Satgas Cianjur: Bertambah pejabat meninggal dunia akibat COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Banyaknya jumlah pasien yang menjalani isolasi di RSUD Cianjur, karena minimnya fasilitas kesehatan yang ada di rumah sakit lainnya," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur Kamis.
Ia menjelaskan saat ini rumah sakit milik daerah itu, merawat 113 pasien COVID-19, jumlahnya lebih banyak dibandingkan dua rumah sakit rujukan terbesar di Jabar, Al Ihsan da Hasan Sadikin. Namun hal tersebut, ungkap dia karena minimnya fasilitas penunjang kesehatan.
Selama pandemi kasus COVID-19, sebanyak 4.046 orang dengan pasien sembuh atau selesai mencapai 3.264 orang. Sedangkan yang masih dalam proses pebyembuhan sebanyak 599 orang, namun sebagian besar menjalani isolasi mandiri dan di vila khusus Bukit Ciherang.
Ia menjelaskan masuknya RSUD Cianjur dalam urutan pertama rumah sakit paling banyak merawat pasien COVID-19 di Jabar karena Cianjur hanya memiliki tiga fasilitas kesehatan, dimana RSUD Cianjur menjadi yang paling banyak menyediakan ruang isolasi sebanyak 250 ruangan.
"Di Cianjur ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan, dua rumah sakit daerah dan satu rumah sakit swasta, sebagian besar mereka yang terkonfirmasi COVID-19, memilih RSUD Cianjur sebagai tempat menjalani isolasi terutama yang memiliki penyakit penyerta," katanya.
Sedangkan di daerah lain, tambah dia, banyak rumah sakit rujukan yang dapat di pilih pasien untuk menjalani isolasi, sedangkan di Cianjur hanya tiga rumah sakit."Jadi wajar tertinggi karena di daerah lain banyak rumah sakit menjadi rujukan yang dipilih pasien," katanya.
Baca juga: Warga Cianjur diimbau lebih tingkatkan penerapan prokes
Baca juga: Cianjur tingkatkan penelusuran kasus COVID-19
Baca juga: Satgas Cianjur: Bertambah pejabat meninggal dunia akibat COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021