Sumedang, 26/8 (ANTARA) - Bina Marga DPUK Sumedang, Jawa Barat, menempatkan beberapa beko, dan alat berat lainnya di ruas jalan Cadaspangeran Sumedang guna mengantisipasi terjadinya longsor di beberapa titik pada waktu mudik Lebaran 1431 Hijriyah.

Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga DPUK Sumedang, Endang Mustofa, mengatakan itu di Sumedang, Kamis.

Menurut dia, titik-titik rawan tersebut antara lain ruas jalan Cadaspangeran, Paniisan, dan ruas jalan Nyalindung Paseh.

"Ruas jalan tersebut sangat rawan longsor dan dari segi kelaikan fisik jalan dianggap kurak," jelasnya.

Sementara untuk ruas jalan kabupanten, alat-alat berat dikirim dari UPTD Workshop Cimalaka. "Kita hanya menempatkan kendaraan berat di tempat yang memiliki predikat paling rawan, seperti Cadaspabgeran," tandasnya.

Menjelang arus mudik lebaran tahun ini, menurut dia, secara umum kesiapan infrastruktur jalan-jalan yang dilintasi sudah mulai disiapkan.

Beberapa ruas jalan di Sumedang baik nasional, provinsi maupun kabupaten telah mengalami perbaikan-perbaikan, bahkan diantaranya mengalami peningkatan.

"Hanya saja untuk ruas jalan kabupaten, setiap tahunnya hanya berfungsi sebagai jalur penunjang saja," jelas dia.

Meskipun ruas-ruas jalan kabupaten di Sumedang seluruhnya hanya sebagai jalan penunjang, bukan sebagai jalur utama,tapi tetap mengalami sejumlah perbaikan.

"Perbaikan yang dilakukan, ditargetkan akan selesai sesuaikan dengan kontrak, diupayakan harus sudah selesai H-3 Lebaran," kata Endang.

Jalur mudik yang telah mengalami perbaikan, diantaranya ruas jalan Sumedang - Wado, Cileunyi - Sumedang yang didanai dari APBN. Sedangkan yang didanai dari APBD Provinsi jalan ke Subang dan jalur Tajimalela - Wado.

Sementara itu, ruas jalan yang diperbaiki dari biaya daerah Sumedang sendiri, menurut dia, jumlahnya banyak. Diantaranya jalur Buahdua - Cigarukgak (Sanca) sepanjang 3 kilometer. Berdasarkan hasil pemantauan secara keseluruhan, sudah siap digunakan. ***3***

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010