Bandung, 26/8 (ANTARA) - Ketiga korban perampokan dan pembunuhan yang terjadi di Cimahi, Kamis dinihari, dipastikan tewas karena cekikan di leher masing-masing korban.

Kepastian tersebut dilakukan setelah ketiga jenazah diautopsi di unit forensik pemulasaran Jenazah RSHS Bandung, Kamis siang, yang langsung dipimpin oleh Kepala Bagian Forensik RSHS Bandung DR Noorman Herryadi,dr, SpF,SH.

Menurut Noorman, ketiga korban yang tewas tersebut, secara umum diakibatkan oleh adanya cekikan pelaku terhadap ketiga korban tersebut, namun untuk anak korban Rudi Unang ada beberapa bagian tubuh yang luka memar, diduga anak korban melakukan perlawanan saat akan dibunuh pelaku.

"Kalau anaknya ada tanda-tanda perlawanan, karena saat diautopsi di lengan kiri dan kanan, ada trauma tajam di dada dan bengkak di bagian rongga dada, serta di leher juga ada bekas tusukan benda tajam," ungkap Noorman kepada wartawan.

Autopsi yang dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, baru berakhir sekitar pukul 13.00 WIB, ketiga korban tersebut meninggal akibat tersendatnya jalur pernapasan mereka.

"Jadi kalau pada ibu dan bapak dapat dikatakan tidak ada kekerasan pada tubuh, keduanya ada kekerasan dileher, dan kemungkinan penyebabnya adalah terhambatnya jalan pernapasan, diduga pelaku menjerat leher dengan menggunakan tali," terang Noorman.

Ketiga korban perampokan sadis yakni pemilik rumah pasangan suami istri Karnadi Unang (59) dan Ham Ay Keng (57) serta seorang anak korban Rudi Unang (27), tewas di tangan perampok, diduga kedua pelaku merupakan mantan pegawai korban di toko besi milik korban Karnadi Unang.***1***

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010