Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut menyampaikan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia (lansia) Muslim di daerah itu ditunda sampai Lebaran, karena pertimbangan puasa untuk menjaga kesehatannya agar tetap prima saat divaksin.
"Setelah Lebaran itu selesai, kami akan melaksanakan geber untuk vaksinasi pada Iansia, ini semua di seluruh Kabupaten Garut akan melaksanakan vaksinasi," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Garut Asep Surachman di Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Ia menuturkan pihaknya masih terus melaksanakan vaksinasi dengan sasaran pelayan publik, kemudian tenaga pengajar untuk persiapan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka.
"Di Juni nanti guru harus semua divaksinasi karena akan melaksanakan pembelajaran tatap muka, yang kedua nanti untuk lansia akan dilaksanakan," katanya.
Ia menyampaikan masyarakat lansia menjadi prioritas perhatian pemerintah untuk memberikan vaksin COVID-19, pada tahap sebelumnya juga sudah ada beberapa lansia mendapatkan vaksin.
Selama Ramadhan ini, lanjut dia, khusus lansia bukan Muslim, jika memenuhi syarat dipersilakan untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 yang sudah disiapkan Dinkes Garut.
"Karena pertimbangan-pertimbangan secara medis untuk lansia yang puasa itu dipertimbangkan, kita punya kesempatan adalah untuk lansia-lansia yang ada di etnis tertentu," kata Asep.
Ia menyampaikan Pemkab Garut menargetkan pelaksanaan vaksinasi sebanyak 3/4 dari seluruh warga wajib vaksin sebanyak 1,8 juta orang sampai Desember 2021.
Selain lansia, kata dia, Dinkes Garut tetap melaksanakan vaksinasi COVID-19 selama Ramadhan untuk sasaran pelayan publik, seperti pedagang, pekerja BUMN, atlet, maupun tenaga pengajar.
Baca juga: 3.700 dosis vaksin COVID-19 dibutuhan untuk lansia di Garut
Baca juga: Selama bulan puasa 5.000 lansia dan guru jalani vaksinasi
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 bagi lansia baru 10 persen dari target
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Setelah Lebaran itu selesai, kami akan melaksanakan geber untuk vaksinasi pada Iansia, ini semua di seluruh Kabupaten Garut akan melaksanakan vaksinasi," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Garut Asep Surachman di Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Ia menuturkan pihaknya masih terus melaksanakan vaksinasi dengan sasaran pelayan publik, kemudian tenaga pengajar untuk persiapan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka.
"Di Juni nanti guru harus semua divaksinasi karena akan melaksanakan pembelajaran tatap muka, yang kedua nanti untuk lansia akan dilaksanakan," katanya.
Ia menyampaikan masyarakat lansia menjadi prioritas perhatian pemerintah untuk memberikan vaksin COVID-19, pada tahap sebelumnya juga sudah ada beberapa lansia mendapatkan vaksin.
Selama Ramadhan ini, lanjut dia, khusus lansia bukan Muslim, jika memenuhi syarat dipersilakan untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 yang sudah disiapkan Dinkes Garut.
"Karena pertimbangan-pertimbangan secara medis untuk lansia yang puasa itu dipertimbangkan, kita punya kesempatan adalah untuk lansia-lansia yang ada di etnis tertentu," kata Asep.
Ia menyampaikan Pemkab Garut menargetkan pelaksanaan vaksinasi sebanyak 3/4 dari seluruh warga wajib vaksin sebanyak 1,8 juta orang sampai Desember 2021.
Selain lansia, kata dia, Dinkes Garut tetap melaksanakan vaksinasi COVID-19 selama Ramadhan untuk sasaran pelayan publik, seperti pedagang, pekerja BUMN, atlet, maupun tenaga pengajar.
Baca juga: 3.700 dosis vaksin COVID-19 dibutuhan untuk lansia di Garut
Baca juga: Selama bulan puasa 5.000 lansia dan guru jalani vaksinasi
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 bagi lansia baru 10 persen dari target
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021