Juru bicara pemerintah Reisa Broto Asmoro mengatakan hingga Senin siang, sudah lebih dari 15,4 juta suntikan vaksin diberikan kepada tenaga kesehatan, lansia dan pelayan publik.
"Per hari ini, pukul 12 sudah lebih dari 15,4 juta suntikan vaksin diberikan kepada tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik. Sudah 10 juta lebih masyarakat menerima vaksin dosis pertama dan 5 juta sudah mendapat dosis kedua," jelas Reisa dalam keterangan pers virtual di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan sesuai panduan yang dikeluarkan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, jarak dosis pertama dan kedua untuk vaksin CoronaVac baik dari Sinovac atau pengembangan Biofarma, kini menjadi 28 hari.
Sementara jarak dosis pertama dan kedua untuk vaksin AstraZeneca adalah 12 minggu.
Penyesuaian jarak waktu dilakukan agar jadwal lansia dan pelayan publik untuk dosis kedua dapat disamakan.
"Penyesusian interval ini masih memberikan imunitas maksimal kepada penerima vaksin," jelas Reisa.
Dia mengatakan vaksinasi bertujuan membangun kekebalan tubuh semaksimal dan selama mungkin. Maka penyesuaian dapat diterima sebagai penyempurnaan dari penelitian ilmiah yang masih berlanjut hingga detik ini.
"Virus, vaksin dan pandemi ini memang baru. Maka penyesuaian tidak terhindarkan. Ilmuwan kita bekerja terus untuk memastikan efektivitas vaksin mencapai titik tertinggi," kata dia.
Baca juga: Pemkab Bekasi lanjutkan vaksinasi selama Ramadhan kejar akselerasi
Baca juga: Sentra vaksinasi BUMN di 4 kota termasuk bandung ubah jam operasional selama Ramadhan
Baca juga: Pemkot Bekasi pastikan vaksinasi tetap berjalan selama Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Per hari ini, pukul 12 sudah lebih dari 15,4 juta suntikan vaksin diberikan kepada tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik. Sudah 10 juta lebih masyarakat menerima vaksin dosis pertama dan 5 juta sudah mendapat dosis kedua," jelas Reisa dalam keterangan pers virtual di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan sesuai panduan yang dikeluarkan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, jarak dosis pertama dan kedua untuk vaksin CoronaVac baik dari Sinovac atau pengembangan Biofarma, kini menjadi 28 hari.
Sementara jarak dosis pertama dan kedua untuk vaksin AstraZeneca adalah 12 minggu.
Penyesuaian jarak waktu dilakukan agar jadwal lansia dan pelayan publik untuk dosis kedua dapat disamakan.
"Penyesusian interval ini masih memberikan imunitas maksimal kepada penerima vaksin," jelas Reisa.
Dia mengatakan vaksinasi bertujuan membangun kekebalan tubuh semaksimal dan selama mungkin. Maka penyesuaian dapat diterima sebagai penyempurnaan dari penelitian ilmiah yang masih berlanjut hingga detik ini.
"Virus, vaksin dan pandemi ini memang baru. Maka penyesuaian tidak terhindarkan. Ilmuwan kita bekerja terus untuk memastikan efektivitas vaksin mencapai titik tertinggi," kata dia.
Baca juga: Pemkab Bekasi lanjutkan vaksinasi selama Ramadhan kejar akselerasi
Baca juga: Sentra vaksinasi BUMN di 4 kota termasuk bandung ubah jam operasional selama Ramadhan
Baca juga: Pemkot Bekasi pastikan vaksinasi tetap berjalan selama Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021