Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut sebanyak 746.896 guru dan tenaga pendidikan telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

“Sementara yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 284.689 guru dan tenaga kependidikan,” ujar Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Jumeri, dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis.

Pihaknya menyadari bahwa vaksinasi dilakukan secara bergelombang dan tidak bisa dilakukan secara tepat, karena tergantung pada penyediaan vaksin tersebut.
 

Kemendikbud mengapresiasi usaha yang dilakukan Kementerian Kesehatan yang sudah membantu guru dan tenaga kependidikan mendapatkan vaksinasi. Pemerintah menargetkan sebanyak 5,5 juta pendidik dan tenaga kependidikan mendapatkan vaksinasi hingga akhir Juni.

Berdasarkan SKB Empat Menteri terkait pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas disebutkan bahwa sekolah yang pendidik dan tenaga kependidikannya mendapatkan vaksinasi diwajibkan menyediakan opsi PTM terbatas, disamping layanan pendidikan jarak jauh.

“Apakah anaknya diizinkan atau tidak untuk mengikuti PTM terbatas, tergantung pada orang tua,” kata dia lagi.

Sejumlah daerah telah melakukan uji coba PTM terbatas. Misalnya DKI Jakarta melakukan uji coba PTM terbatas di 85 sekolah mulai Rabu (7/4). PTM terbatas secara serentak ditargetkan akan dimulai pada awal tahun ajaran baru 2021/2022.

Baca juga: Vaksinasi intensif guru di Kota Bogor untuk persiapan PTM

Baca juga: PTM di Cianjur dibatasi karena ribuan guru belum divaksin
 

Pewarta: Indriani

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021